Channel9.id – Jakarta. Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nanang Priyo Utomo mengklarifikasi pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Ia juga mempersilahkan jika pihak yang keberatan dengan pernyataan itu untuk melapor ke polisi. Namun, kata dia, pernyataan Giring itu bukan pencemaran nama baik, namun mengungkap fakta.
“Kami minta kepada Pak Anies supaya mengembalikan pembangunan DKI Jakarta kepada khittahnya. Jangan melenceng dari garis yang sudah ditentukan,” katanya, Rabu (22/9).
Kemudian, Nanang mengatakan, mengapa Giring menyebut Anies sebagai pembohong. Kata dia, kebohongan yang dimaksud itu lantaran apa yang dijanjikan Anies ketika mencalonkan diri sebagai gubernur, berbeda dengan apa yang dilakukannya setelah terpilih.
Ketika mencalonkan, kata dia, Anies menjanjikan program-program yang akan membantu rakyat kecil, seperti rumah DP 0, hingga OKE OCE.
Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK Atas Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan
“Yang ditunggu masyarakat kan janji itu sebenarnya tapi rumah DP 0, dipangkas 95 persen targetnya dan itu pun belum terpenuhi semua. OKE OCE juga tidak jelas ceritanya. Tiba-tiba malah ada uang 1 triliun lebih malah digunakan untuk balapan (Formula E). Nah itu loh kebohongan itu,” kata dia dilansir CNNIndonesia.com.
Nanang menyebut, pernyataan yang dikeluarkan Giring itu juga untuk memperjelas sikap PSI yang menolak gelaran Formula E di Jakarta.
“Antara interpelasi dengan pernyataan ketua umum saling berkaitan. Jadi justru seperti itu sebagai penjelas dari langkah kawan-kawan di DPRD ajukan interpelasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya tidak mengambil pusing jika ada pihak yang menyebut pernyataan Giring terlalu tendensius. Ia mengklaim apa yang diucapkan Giring terbaik untuk masyarakat.
Sebelumnya, terkait tudingan Giring, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan sebagai warga negara, Giring seharusnya bijak dan berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Dia tak ingin warga negara saling menyalahkan satu sama lain.
“Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa, apalagi generasi muda harus menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata, perbuatan itu harus sama,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/9) malam.
IG