Channel9.id-Jakarta. Google dikabarkan tengah mengembangkan fitur antipelacakan di Android. Engadget melaporkan pada Kamis (3/6) bahwa Google telah memberi tahu pengembang terkait perlindungan terbaru bagi pengguna Android yang tak bersedia berbagi ID Iklan. Jika pengembang mencoba mengakses ID pengguna yang menolak pelacakan, mereka akan mendapat “string nol” bukan informasi yang berguna.
Google mengatakan bahwa pendekatan baru itu akan hadir di akhir tahun ini. Adapun pendekatan ini merupakan counter terhadap privasi pelacakan aplikasi Apple, yang lebih ketat yang diperkenalkan di iOS 14.5.
Baca juga: Google Disebut Mempersulit Pengguna Mengatur Privasi
Sebelumnya, banyak yang menuduh Google enggan meningkatkan kontrol privasi, misalnya dengan adanya dugaan perusahaan sengaja menyembunyikan pengaturan tertentu agar orang tak menggunakannya. Setelah bertahun-tahun seperti itu, fokus perusahaan kini berubah seiring dengan hadirnya Android 12, di mana kontrol privasi nampaknya begitu signifikan. Meski begitu, upaya seperti tindakan antipelacakan ini justru lebih memperbaiki reputasi Google.
Tentunya pendekatan terbaru itu membantu pengguna Android mendapat privasi yang lebih baik. Pengguna bisa membatasi pelacakan iklan dan menyetel ulang ID Iklan. Di lain sisi, para pengiklan bisa saja tak senang dengan hal ini. Namun demikian, pengembang kemungkinan punya cara untuk mengatasi pembatasan ini.
Pakar keamanan Jackie Singh mengaku mengkhawatirkan Google (dan Apple) punya kekuatan lebih besar atas data pengguna. Memang, pengguna punya lebih banyak privasi secara keseluruhan, namun pendekatan tersebut mungkin mengorbankan lebih banyak hal, ketimbang yang didapat pengguna.
(LH)
