Techno

Google Buka Suara Terkait Tanda SOS di Pulau Laki

Channel9.id – Jakarta. Google buka suara terkait kemunculan tanda minta bantuan atau SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta. Diketahui, daerah tersebut berdekatan dengan lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu 9 Januari 2021.

Communications Manager at Google Feliciana Wienathan menyampaikan, berbagai data yang ditemukan di Google Maps berasal dari berbagai sumber termasuk penyedia pihak ketiga, sumber publik, dan kontribusi pengguna.

“Secara keseluruhan, ini memberikan pengalaman peta yang sangat komprehensif dan relevan, tetapi kami menyadari bahwa mungkin sesekali ada ketidakakuratan yang dapat muncul dari salah satu sumber tersebut. Jika orang melihat ada sesuatu di Google Maps yang kurang tepat, mereka dapat dengan mudah melaporkannya kepada kami melalui desktop atau perangkat seluler,” katanya dilansir idntimes, Rabu 20 Januari 2021.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak, Bupati Kepulauan Seribu: Ada Pesawat Jatuh dan Meledak 

Feliciana menambahkan, pihaknya sudah menghapus tanda SOS di Pulau Laki dari Google Maps. Dia pun meminta supaya masyarakat melapor bila melihat sesuatu di Google Maps yang kurang tepat.

“Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps. Seperti biasa, jika masyarakat melihat ada sesuatu di yang kurang tepat, mereka dapat dengan mudah melaporkannya kepada kami di desktop atau perangkat seluler,” katanya.

Sebelumnya, warganet mendadak heboh dengan tanda minta bantuan atau SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Diketahui, daerah tersebut berdekatan dengan lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya air.

Tanda SOS tersebut muncul saat membuka Google Maps dan memasukkan kata kunci ‘Pulau Laki’. Tanda itu terdapat pada belahan selatan Pulau Laki. Warganet menduga tanda itu adalah tanda minta tolong.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +    =  12