Channel9.id-Jakarta. Perusahaan multinasional AS, Google dan perusahaan investasi Singapura, Temasek Holdings sedang negosiasi untuk bergbung dengan Tokopedia. Dilansir Bloomberg, investasi yang akan ditanamkan ke perusahaan online terbesar asal Indonesia itu berkisar antara US$500 juta hingga US$1 milyar.
Tokopedia, yang didukung oleh Soft Bank Grup, juga telah melakukan penjajakan dengan Facebook, Microsoft, dan Amazon.com. Namun, Google dan Temasek disebut lebih aktif melakukan pembicaraan.
Perusahaan besar AS kini melirik pasar Asia karena pertumbuhan di AS dan Eropa melambat. Diketahui, Facebook telah membeli saham di Jio Platforms India. Sementara itu WhatsApp membuat kesepakatan Gojek, pada bulan lalu.
Perwakilan Tokopedia dan Temasek enggan berkomentar terkait negosiasi ini. Begitupun dengan Google yang menolak memberikan keterangan.
Dengan masuknya Google dan Temasek, semakin memperkuat dorongan besar untuk salah satu operator e-commerce terbesar di Asia Tenggara itu.
Pendiri dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya menyatakan pihaknya berencana mendaftarkan sahamnya, sebagaimana dia sampaikan pada Bloomberg News pada Oktober 2019.
Selama pandemi Covid-19, yang memaksa orang untuk tetap tinggal di rumah menjadikan platform e-commerce tumbuh sangat cepat. Kompetisi pun semakin memanas.
Selain Tokopedia, platform yang berbasis di Singapura Shoppe juga sedang mengejar ketinggalannya. Begitupun Alibaba yang menunjuk ‘veteran lama’ untuk mengepalai Lazada.
Indonesia telah menjadi medan pertempuran antara para pesaing regional. Menurut penelitian Google, Temasek, dan Bain & Co., pasar e-commerce di negeri ini diperkirakan meningkat dari US@21 juta pada 2019 menjadi US$82 juta pada 2025.