Channel9.id-Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan masker gratis ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya.
Pembagian masker gratis itu juga melibatkan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah.
Topeng yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II ini adalah topeng bantuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Total ada 2 juta topeng dari Presiden Jokowi khusus untuk warga Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan topeng dari Presiden Jokowi sebagai bentuk perhatian dan bantuan untuk mendukung angka pertumbuhan kasus Covid-19 di Jatim yang hingga kini masih tinggi.
“Menyambut kami di sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Dia menerima dua juta topeng untuk warga masyarakat Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah usai pembagian masker.
Gubernur perempuan pertama di Jatim menambahkan, pasar memang menjadi sasaran untuk pembagian topeng. Karena menurutnya, pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi.
Dan agar sektor ekonomi dapat terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar dalam kondisi yang aman dari penularan, maka topeng adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas.
“Topeng ini memiliki tingkat kesulitan hingga 60 persen untuk pencegahan penularan,” jelas Gubernur Khofifah.
Topeng yang dibagikan di pasar itu adalah topeng kain. Meski merupakan pedagang dan pengunjung di dua pasar yang sudah memakai masker, masker pembagian ini diharapkan bisa menjadi masker yang mereka pakai saat masker yang mereka miliki adalah masker yang dipakai sekarang.
Kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat semakin sadar bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Mulai menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mengupayakan physical distancing.
“Mudah-mudahan kalau kita terus turun, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini di tengah Pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan,” tandasnya.