Lifestyle & Sport

Hal yang Terjadi Saat Kelebihan Konsumsi Karbohidrat

Channel9.id-Jakarta. Tak banyak orang yang memahami kandungan makanan yang dikonsumsinya. Padahal pengetahuan ini juga penting. Terlebih jika ingin mengontrol asupan makanan agar tetap mengonsumsi makanan sehat.

Misalnya, perihal konsumsi makanan berkarbohidrat. Di Indonesia, mayoritas masyarakat merasa belum makan jika belum makan nasi, kendati sebelumnya sudah makan mie atau kentang. Padahal baik mie dan kentang sebetulnya tinggi karbohidrat. Kondisi ini bisa membuat seseorang kelebihan karbohidrat sehingga berisiko bagi kesehatan.

Memang, sejatinya karbohidrat merupakan sumber energi sehingga diperlukan tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan justru berpotensi memunculkan masalah kesehatan. Adapun di antaranya yaitu sebagai berikut.

1. Berat badan sulit turun
Asupan makanan harus diperhatikan jika ingin menurunkan berat badan. Salah satunya yaitu karbohidrat. Karbohidrat menyumbang kalori cukup besar, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak.

Diketahui, di satu gram karbohidrat, ada 4 kalori. Itu artinya semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, semakin banyak kalori sehingga membuat berat badan meningkat..

2. Lapar melulu
Sejatinya, perut akan terasa lapar jika gula darah rendah.

Namun, terlalu banyak makan karbohidrat pun juga akan merasa lapar, bukannya kenyang. Sebab tubuh akan mengolah karbohidrat dalam jumlah banyak. Kondisi ini membuat kadar gula darah naik dengan cepat. Setelah naik, gula darah kemudian cepat dan merasa lapar. Siklusnya akan terus begini.

Anda disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks yang mengandung serat lebih banyak sehingga bisa merasa kenyang lebih lama.

Baca juga : Diet Bisa Gagal Karena Kebiasaan Ini

3. Meningkatkan kadar kolesterol
Menurut ahli gizi, konsumsi karbohidrat sederhana dan olahan–seperti nasi, roti, pizza, dan pasta–hingga lebih dari 60% total kalori harian bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Peneliti lain menyebutkan, tingginya tingkat trigliserida banyak dimiliki oleh orang-orang yang mengonsumsi karbohidrat berlebih, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Untuk diketahui, trigliserida ialah kolesterol yang memicu penumpukan plak di pembuluh darah, yang kerap dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan stroke.

4. Berisiko terkena diabetes
Orang yang kelebihan karbohidrat, berat badannya cenderung lebih mudah naik. Berat badan yang melonjak drastis bisa mengganggu kerja hormon insulin–hormon yang mengubah gula (bentuk sederhana dari karbohidrat) darah menjadi energi untuk sel-sel di dalam tubuh.

Jika kerja insulin menurun, maka kemampuan insulin menyimpan gula dalam sel berkurang. Akibatnya, gula menumpuk di darah. Kondisi ini membuat seseorang berisiko terkena diabetes.

Kondisi tersebut paling banyak dipicu akibat mengonsumsi gula olahan yang ada di minuman manis, bumbu-bumbu, dan soda.

5. Mood mudah berubah
Jika akhir-akhir ini Anda merasa sedih, murung, dan suasana hati atau mood tidak enak, coba perhatikan pola makan Anda. Diketahui, kelebihan karbohidrat ternyata bisa memengaruhi mood.

Seorang ahli gizi menyebutkan, lonjakan gula darah dan insulin dalam darah akan memengaruhi suasana hati.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  48  =  57