Channel9.id-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada Juli 2019 mencapai 0,31%. Kenaikan harga pangan dan biaya sekolah menjadi pendorong inflasi Juli 2019.
Nilai inflasi Juli 2019 menurut BPS, yang sebesar 0,31 persen, sama persis penghitungan Bank Indonesia. Rilis awal bulan BPS (1/8), juga menyatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 3019 sebesar 138,59.
Tercatat pula, dari 82 kota IHK, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,88% dengan IHK 148,33 dan terendah terjadi di Makassar sebesar 0,01% dengan IHK 139,39.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,55% dengan IHK 158,34 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 132,42.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,80%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,24%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14%.
Berikutnya adalah kelompok sandang sebesar 0,70%; kelompok kesehatan sebesar 0,18%; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,92%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36%.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2019 sebesar 2,36% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,32%.