Channel9.id – Jakarta. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyinggung naiknya beberapa harga pangan. Ketua DPR Puan Maharani menilai kenaikan harga minyak goreng menambah beban rakyat di masa pandemi.
“Beberapa kebutuhan pokok seperti telur, bawang, dan cabai harganya belum kembali stabil sejak akhir tahun lalu. Bahkan minyak goreng pun juga masih mahal meski pemerintah sudah memberi acuan harga Rp14 ribu per liter,” kata Puan dalam keterangan persnya dikutip Senin 10 Januari 2022.
Puan pun menyoroti harga-harga sembako yang masih mahal meski sudah memasuki pekan kedua awal tahun.
Baca juga: Satgas Pangan Polri Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman
“Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu cepat merealisasikan arahan dari Bapak Presiden. Segera kendalikan harga-harga kebutuhan pokok agar dapat mengurangi beban rakyat,” ucap Puan.
Khusus untuk minyak goreng, Politisi PDI-Perjuangan itu meminta Pemerintah untuk menyalurkan minyak goreng murah bersubsidi secara merata. Hal tersebut karena sampai saat ini harga minyak goreng di pasaran masih berkisar Rp 20 ribu per liternya.
“Stok minyak subisidi masih sangat langka di pasaran, baik pasar tradisonal maupun ritel, sehingga warga masih belum merasakan program tersebut,” ungkapnya.
Pedagang di pasar-pasar tradisional menyebut masih menjual minyak dengan harga tinggi lantaran masih mendapat harga mahal dari agen. Oleh karena itu Puan meminta Pemerintah melakukan pengawasan ketat.
Ketua DPR RI ini juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan petunjuk teknis (Juknis) untuk pemerintah daerah (pemda) mengenai penyaluran subsidi minyak goreng murah. Dengan begitu, Pemda dapat bergerak cepat menerapkan program minyak goreng subsidi di wilayahnya.
“Kami juga mendukung pemda menggelar sebanyak mungkin operasi minyak goreng agar dapat membantu masyarakat, khususnya warga kelas menengah ke bawah yang perekonomiannya belum stabil dampak Pandemi Covid-19,” tutur Puan.
HY