Channel9.id – Jakarta. Perbagai elemen masyarakat akan mengadakan unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di sepanjang Jalan Gejayan, Yogyakarta pada Senin (9/3), siang ini.
Berbagai elemen itu menamakan aksi mereka Rapat Rakyat Parlemen Jalanan dengan hastag #Gejayan Memanggil #Gagalkan Omnibus Law.
Unjuk rasa itu, diikuti sejumlah elemen yang terdiri dari masyarakat, buruh, dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta. Mereka semua tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak.
“Gerakan kolektif melawan penindasan,” kata Humas Aliansi Rakyat Bergerak, Kontra Tirano.
Aliansi ini, kata Tirano, tidak hanya melakukan unjuk rasa belaka. Ia menyatakan aliansi telah membaca omnibus law dan membuat segepok kajian.
Berdasarkan hasil kajian bersama, pasal-pasal dalam omnibus law dipandang berbahaya bagi buruh, mengancam kelestarian lingkungan, mengancam kesejahteraan buruh perempuan, dan mengintervensi pers.
“Kami bahas lewat konsolidasi dengan berbagai jaringan,” katanya.
Ia melanjutkan, kajian meninjau omnibus law dari perspektif ekonomi politik, ketenagakerjaan, pertanian dan persaingan usaha, pendidikan, investasi, kegiatan berusaha, dan tata ruang. Kesemua kajian itu menghasilkan laporan setebal 104 halaman dalam bentuk pdf.
(Hendrik)
