Channel9.id-Jakarta. Co-founder Menjadi Manusia Levina Purnamadewi mengatakan bahwa situasi di tahun ini ibarat tanda koma, di mana pandemi Covid-19 membuat banyak orang ‘jatuh-bangun’ namun harus tetap bangkit.
“Ini seperti sebuah proses kehidupan. Kita jatuh kemudian bangkit lagi. Lalu kita buat koma baru lagi. Pandemi ini memang sebuah challenge yang mungkin bisa membawa kita untuk lebih baik lagi,” sambung Levina di acara seminar Citra Pariwara 2020, Jumat (11/12).
Baca juga: Pola Konsumen Berubah, Pebisnis dan Industri Kreatif Juga Perlu Berubah
Bagaimanapun, lanjut Levina, pandemi berdampak pada semua kalangan, tak terkecuali para pelaku industri kreatif. Sehingga mau tak mau semuanya harus beradaptasi jika ingin tetap bertahan.
Ia menambahkan, salah satu kunci untuk tetap bertahan yaitu dengan berdamai di situasi saat ini agar ke depannya bisa beradaptasi. “Tapi berdamai itu proses yang lumayan panjang, jadi ga mungkin dilakukan dalam satu hari,” imbuhnya.
Menurut Levina, untuk berdamai, seseorang harus berpikir bahwa dirinya tidak sendirian merasakan krisis akibat pandemi. “Semua lapisan masyarakat di dunia juga terkena dampaknya. Jadi yang harus kita ‘stake’ adalah pemikiran kita bagaimana harus bertahan saat pandemi,” jelasnya.
Kemudian ia juga berpesan bahwa di balik krisis semcama pandemi ini, ada sisi positif yang bisa seseorang temukan yang sebelumnya tak disadari keberadaannya. “Misalnya, kita yang dulu sibuk karena kerjaan, kini jadi punya waktu luang untuk diri sendiri. Di kesempatan ini, seseorang jadi bisa mengenal dirinya lebih,” jelas Levina.
“Cara berdamai selanjutnya, dengan melihat sisi positif itu, mestinya kita punya harapan untuk bangkit dari keadaan saat ini dan percaya bahwa kita harus melewati ini. Terakhir, jangan terjebak dalam keterpurukan dan kesedihan,” sambung dia.
“Semoga kalian semua semakin lama sudah bisa menerima situasi ini,” ujarnya.
(LH)
