Harus Minum yang Cukup, Dehidrasi Juga Bisa Bikin Stres
Lifestyle & Sport

Harus Minum yang Cukup, Dehidrasi Juga Bisa Bikin Stres

Channel9.id-Jakarta. Saat sedang dalam tekanan, Kamu cenderung stres. Bisa dibilang stres merupakan respons terhadap ancaman yang Kamu hadapi. Tubuhmu jadi bereaksi seperti berkeringat, jantung berdegup kencang, hingga sulit berpikir visioner.

Dari sekian banyak cara yang bisa meredakan stres, dari makan manis hingga meditasi, sebetulnya ada cara yang paling mudah namun kerap disepelekan: minum air putih yang cukup. Kamu mungkin tak percaya atau heran akan hal ini.

Jadi begini. Sebagian besar komposisi tubuh manusia ialah air, dengan persentase 60%. Namun demikian, otaklah yang membutuhkan komposisi air lebih tinggi yaitu sekitar 73%. Nah, saat cairan tubuh berkurang, fungsi otak bisa terganggu. Kamu akan kesulitan berpikir jernih sehingga sulit pula untuk mengelola stres. Jadi, intinya, jika kebutuhan cairan otak sudah dipenuhi, Kamu jadi lebih sanggup mengelola stres.

Adapun stres berawal dari reaksi kelenjar adrenal yang ada di atas organ ginjal. Kelenjar ini melepas hormon stres yaitu kortisol. Hal ini pada dasarnya normal, sebab hormon ini membuat seseorang jadi lebih waspada untuk menghadapi stres. Kamu kemudian akan merasakan tanda-tanda seperti napas lebih berat, berkeringat, dan jantung berdegup cepat.

Tanpa disadari proses tersebut membuat volume air keluar dari tubuh, hingga bisa membuat dehidrasi. Di lain sisi, dehidrasi juga bisa membuat stres kian parah. Ini karena saat dehidrasi, proses sirkulasi juga akan terhambat. Dampaknya, oksigen yang dibawa ke otak dan bagian tubuh lainnya jadi lebih sedikit. Inilah yang menyebabkan gangguan mood dan kesulitan konsentrasi—yang bisa terjadi saat mengalami dehidrasi ringan. Sehingga, stres malah sulit diatasi.

Jadi, antara stres yang bikin dehidrasi atau dehidrasi yang bikin stres, terus berputar. Adapun stres yang berkepanjangan berkaitan erat dengan pola konsumsi air yang lebih sedikit, sehingga terjadi gangguan kelelahan adrenal dan depresi.

Oleh karena itu, salah satu kunci untuk mencegah atau mengatasi stres ialah dengan minum air yang cukup. Dengan begitu, lingkaran setan antara kurang minum dan stres bisa diakhiri.

Nah, untuk mencegah kekurangan cairan dan menghilangkan stres, Kamu mesti tahu kapan tubuh mulai kekurangan air. Segeralah minum air saat haus dan warna urine lebih gelap.

Kamu mesti tingkatkan konsumsi air jika beraktivitas fisik yang berat, di lingkungan yang panas, dan banyak berkeringat. Minumlah air yang cukup sekitar 2-4 liter sehari. Ingat, pilihlah sumber air yang baik seperti air mineral dan hindari minuman ringan. Pastikan lupa untuk selalu menaruh botol minum air putih dekat dari jangkauanmu, agar mudah diambil.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +    =  11