Channel9.id – Jakarta. Menko Polhukam Mahfud Md berceloteh dirinya dapat laporan bahwa ada transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Celotehan Mahfud MD itu dikuatkan dengan adanya pengakuan dari pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengakui telah menyerahkan data transaksi mencurigakan itu ke Kemenkeu.
“Sudah kami serahkan ke Kemenkeu sejak 2009 sampai dengan 2023,” ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Rabu 8 Maret 2023.
Namun Ivan tidak merinci secara detail transaksi ratusan triliun itu melibatkan berapa orang dan siapa saja di Kementerian Keuangan.
Sebelumnya Mahfud mengungkap adanya dugaan transaksi mencurigakan di institusi Kemenkeu. Transaksi itu disebut bernilai mencapai Rp 300 triliun.
“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea-Cukai, itu yang hari ini,” kata Mahfud di acara Townhall Meeting ‘Tut Wuri Handayani: Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik ala Anak Muda’ di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, dikutip dari detikJateng, Rabu (8/3/2023).
Mahfud menyatakan KPK telah mengusut dugaan transaksi mencurigakan tersebut. Awalnya transaksi itu ditemukan senilai Rp 500 miliar.
“Pertama KPK sudah mulai menelisik satu-satu, kemudian saya juga sudah menyampaikan laporan lain di luar yang Rp 500 miliar,” ujar Mahfud.
Mahfud, selaku Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), menegaskan transaksi itu harus segera dilacak. Hal ini katanya sudah menjadi atensi PPATK.
“Kemarin ada 69 orang (pegawai DJP) dengan nilai hanya nggak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T itu harus dilacak. Saya sudah sampaikan kepada Bu Sri Mulyani, PPATK juga sudah nyampaikan,” pungkasnya.
Baca juga: Bongkar! PPATK Curigai Rekening Pegawai Pajak Senilai Rp500 M, Siapa Nama-namanya
Baca juga: Otsus Papua, PPATK Temukan 80 Transaksi Mencurigakan