Channel9.id-Jakarta. Beredar sebuah berita yang mengabarkan bahwa demo lanjutan dari aksi protes rakyat Papua di Deiyai pada tanggal 28 Agustus 2019 menelan korban.
Plt. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengatakan, kabar itu menarasikan atas aksi lanjutan tersebut, dikabarkan pihak aparat mengeluarkan tembakan yang menyebabkan 6 pendemo tewas.
Berkaitan dengan informasi itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan kabar tersebut hoaks. “Bahwa 6 orang warga Papua yang meninggal akibat tindakan represif aparat di Deiyai adalah bohong alias hoaks,” kata Ferdinandus di Jakarta, Kamis (29/8).
Hal tersebut kata Ferdinandus, disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal. “Beliau menjelaskan bahwa, polisi tidak melakukan tindakan represif dan berlebihan pada masyarakat di Papua. Polda Papua juga akan memeriksa penyebar hoaks 6 warga Papua meninggal dunia,” ucap Ferdinandus.
Klarifikasi serupa juga disampaikan langsung dari Istana. Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengatakan kabar ini sengaja dihembuskan pihak tertentu untuk membangun suatu opini.
Moeldoko kata Ferdinandus, juga mengonfirmasi bahwa kabar 6 warga sipil yang tertembak tidak benar. Selain itu, Moeldoko juga mengonfirmasi yang menjadi korban meninggal adalah aparat keamanan.
“Justru yang meninggal dari TNI satu orang. Luka dari kepolisian dua orang,” kata Ferdinandus mengutip pernyataan Moeldoko.