Politik

Hoax Buat Polsek Hancur-Lebur, PKB: TNI Harus Kritis dalam Menerima Informasi

Channel9.id-Jakarta. Kasus penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi akibat salah seorang anggota TNI menyebarkan berita palsu atau hoax. Anggota Komisi I DPR, Abdul Kadir Karding, menilai perlu adanya pembinaan agar prajurit TNI bisa lebih kritis ketika menerima informasi.

“Mungkin perlu ada sistem di dalam TNI bahwa tindakan yang dilakukan lebih dari seseorang harus ada izin dari pimpinannya. Perlu ada pembinaan agar mereka bisa lebih kritis dalam menerima informasi,” ujar Karding kepada wartawan, Senin (31/08).

Karding tentunya menyayangkan peristiwa penyerangan Polsek Ciracas. Di lain hal, dia mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam menangani masalah tersebut.

Itu (penyerangan Polsek Ciracas) sesuatu yang memprihatinkan, dan saya senang dengan langkah dan tindakan yang diambil oleh Pak Andika selaku KSAD, yang dengan tegas memberi sanksi sampai pada tahap pemecatan, pemidanaan, sekaligus ganti rugi,” sebut Karding.

Menurutnya, proses hukum yang sedang berjalan saat ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh personel, baik TNI maupun Polri, di masa mendatang. Dia tak ingin justru para pelindung masyarakat yang mudah ‘termakan’ hoax.

“Saya kira itu (pemidanaan pelaku penyerangan) langkah baik, dan saya kira itu menjadi warning untuk kepada semua teman-teman di aparat TNI dan kepolisian agar tidak mudah tersulut oleh isu-isu yang hubungannya dengan korsa, supaya lebih kritis,” tutur Karding.

Sebelumnya, oknum TNI, Prada MI, menyebarkan berita bohong bahwa dirinya dikeroyok sehingga memicu aksi perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Prada MI mengalami kecelakaan tunggal, bukan dikeroyok massa.

Mulanya, Hadi bercerita mengenai awal mula insiden perusakan Polsek Ciracas itu terjadi. Awalnya Prada MI mengaku bahwa dirinya dikeroyok oleh orang tidak dikenal.

“Sesuai data dan fakta yang ditemukan di lapangan bahwa apa yang sudah terjadi yang dikatakan bahwa prajurit MI telah dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan menyebabkan luka-luka,” ujar Hadi di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (30/8).

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =