Honduras Tindak Tegas Kelompok Kriminal di Rutan
Internasional

Honduras Tindak Tegas Kelompok Kriminal di Rutan

Channel9.id – Jakarta. Pemerintah Honduras telah mengumumkan penumpasan terhadap kelompok kejahatan terorganisir pada sistem keamanan penjaranya. Keputusan itu diambil setelah terjadinya kericuhan di rutan wanita yang menewaskan 46 orang pada pekan lalu, Selasa (27/6/2023).

Pasukan bersenjata Honduras mengatakan pada hari Senin lalu bahwa mereka terus berusaha untuk menertibkan kembali penjara-penjara.

Operasi pencarian dilakukan pada Senin pagi di Pusat Rumah Tahanan Penal dimana otoritas keamanan telah menyita senjata-senjata elit, granat, amunisi, dan handphone bersamaan dengan akses internet di tembok-tembok penjara.

Penggeledahan ini awal dilakukan di rutan pria, walaupun kericuhan sebelumnya juga terjadi di Tamara, tepatnya di rutan wanita di Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS), rutan yang dapat menampung sekitar 900 orang.

“Operasi akan terus kami lanjutkan di rutan lainnya,” tulis akun twitter resmi pasukan bersenjata Honduras.

Kericuhan yang terjadi pada tanggal 20 Juni di Tamara, 50 km dari Barat daya, Tegucigalpa, menjadi salah satu kericuhan paling berdarah di Honduras sepanjang sejarah.

Kericuhan terjadi setelah anggota geng Barrio 18 melabrak geng rivalnya Mara Salvatrucha (MS-13).

Baca juga: Jumlah Korban Kericuhan Penjara Wanita Honduras Naik

Pihak pemerintah mengatakan bahwa anggota geng Barrio 18 dapat masuk ke sel geng rivalnya dengan membawa pistol, golok, dan bensin untuk membakar anggota geng Mara Salvatrucha. Dilaporkan bahwa ada beberapa yang dikunci di dalam sel kemudian di bakar hidup-hidup.

18 pistol, senjata laras panjang, dua pistol mesin dan dua granat dilaporkan telah diamankan oleh pihak berwenang.

Yuri Mora, juru bicara kepolisian Honduras, mengatakan 26 korban meninggal karena dibakar hiudp-hidup. Sementara itu, korban lainnya meninggal karena luka tembak dan luka tusuk.

Kericuhan ini telah membuat publik Honduras gaduh. Keluarga para tahanan berkumpul di depan penjara meminta kejelasan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =