Channel9.id, Jakarta – Honor baru merilis smartphone terbarunya, Honor 8X. Dalam kesempatan setelah peluncuran, Presiden Honor Indonesia James Yang menegaskan bahwa di pasaran smartphone Tanah Air, tidak ada peredaran smartphone Honor black market (BM) alias ilegal.
Ia bahkan menyebut, kalau memang ada smartphone Honor black market, penjualan produk di Indonesia lebih banyak. Namun, hal itu sama sekali tidak memberikan keuntungan baik bagi konsumen, Honor, maupun pemerintah.
“Dari awal kami tidak punya satupun produk black market yang entah itu asalnya dari Singapura, Tiongkok, atau Hongkong,” kata James Yang.
James Yang mengatakan, tanpa produk ilegal, penjualan Honor terus tumbuh di Indonesia dalam beberapa bulan sejak kemunculannya. Jika ada smartphone Honor ilegal, penjualan akan makin tinggi.
Namun, Honor terus mengendalikan agar produk ilegal tak merusak pasar Indonesia.
Tujuannya, agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari smartphone Honor resmi yang sudah disertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah.
“Kami memiliki kendali, agar pelanggan bisa mendapat manfaat lebih tinggi, kami pun sudah memiliki produk resmi (yang dirakit di Indonesia),” katanya.
Terkait rencana pemerintah untuk melindungi konsumen dari peredaran smartphone ilegal dengan metode IMEI, Honor mengaku terus mengikuti regulasi.
“Dengan (kebijakan) IMEI atau tidak untuk mengatasi smartphone ilegal, kami terus mengikuti regulasi pemerintah. Mulai dari manufaktur lokal hingga pengecekan smartphone agar sesuai kualitas internasional,” ujar James Yang.