Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada pemudik untuk menunda jadwal kepulangan untuk menghindari puncak arus balik lebaran. Untuk itu, ia mempersilakan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperpanjang cuti atau bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dari kampung halamannya.
Membenarkan pernyataan Jokowi, Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mohammad Averrouce mengatakan ASN diperbolehkan untuk mengambil cuti tambahan. Adapun pengambilan cuti tambahan bagi para ASN ini memiliki sistem pengaturan tersendiri.
“Diperbolehkan, tinggal disetujui atau tidaknya. ASN memerlukan cuti tambahan bisa menggunakan skema cuti tahunan dengan pengaturan dari PPK atau Pejabat Pembina Kepegawaian dan pimpinan unit kerja,” kata Averrouce, Selasa (25/4/2023), dikutip dari detikcom.
Meski demikian, lanjut Averrouce, hal yang terpenting yaitu para pejabat terkait harus memastikan bahwa pelayanan yang dilakukan masing-masing unit dapat tetap dilakukan dengan baik dan tidak terganggu.
“Proporsionalnya tetap diatur. Kan nggak mungkin cuti semua, diatur masing-masing kementerian lembaga tapi memang jatuhnya cuti tambahan. Jadi nggak dibatas-batasi. Diatur aja yang terbaik untuk memastikan layanan publik tetap berjalan baik. Menyesuaikan dengan karakteristik kementerian lembaga terkait,” ujarnya.
Averrouce mengatakan, sejauh ini sejumlah kementerian dan lembaga telah menindaklanjuti arahan dari Presiden Jokowi.
“Sudah ada beberapa. Kemenkumham sudah memperbolehkan dengan skema cuti tahunan. Bahkan Menteri BUMN juga sudah mengatur. Beberapa kementerian lembaga lain juga, dengan berbagai mekanisme internal mereka. Kita nggak pakai aturan yang gede-gede, serahkan ke internal masing-masing. Yang penting pelayanan tetap jalan,” kata Averrouce.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arus balik Lebaran 2023 akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Bahkan, jumlah kendaraan pada puncak arus mudik diprediksi akan melampaui angka normal yang hanya mencapai 53 ribu kendaraan.
Jokowi, mengutip data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengatakan setidaknya ada 203 ribu kendaraan per hari yang diprediksi masuk dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung akan melalui Tol Jakarta-Cikampek.
“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” kata Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4/2023).
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik yang akan terjadi pada 24 dan 25 April. Ia pun berpesan agar masyarakat kembali mudik setelah tanggal tersebut.
“Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujarnya.
Imbauan tersebut juga ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pegawai BUMN, serta pegawai swasta. Ia juga meminta agar instansi atau perusahaan dapat menyesuaikan jadwal balik mudik tersebut dengan memberikan cuti tambahan kepada pegawainya.
“Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi ataupun perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,” jelas Jokowi.
“Bapak Ibu tetap hati-hati. Patuhi semua aturan dan ikuti semua arahan petugas di lapangan,” imbuhnya.
Baca juga: Presiden Imbau Masyarakat Tunda Jadwal Balik Mudik Setelah 26 April, Ada Apa Gerangan?
HT