Channel9.id – Jakarta. Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi diklaim baik-baik saja usai Gibran Rakabuming yang notabenenya kader PDI-P menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. “Enggak ada kubu-kubuan, enggak ada berseberangan,” ujarnya dikutip Antara, Kamis (26/10/2023).
Rudi mengatakan, Megawati pun tetap meminta seluruh kadernya untuk tetap mengawal Jokowi hingga selesai menjabat RI satu.
“Bu Mega itu arif dan bijaksana. Karena Pak Jokowi masih jadi anggota PDI Perjuangan, ya, beliau (Megawati) minta kami mengawal Jokowi sampai selesai, karena dulu yang mencalonkan (Jokowi) beliau, kok,” katanya.
Sementara itu, Rudy mengaku terakhir bertemu dengan Megawati dan Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada bulan September lalu.
“Terakhir ketemu waktu di rakernas. Bu Mega turun tangga digandeng Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Artinya, kan tidak ada keretakan antara Pak Jokowi dengan Bu Mega. Setelah itu belum ketemu lagi. Selebihnya saya enggak ngerti,” kata Rudy
Sebelumnya, FX Rudyatmo juga buka suara mengenai status Gibran yang juga Wali Kota Solo itu sebagai anggota partai. Dia menilai bahwa Gibran harus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) karena dinilai otomatis keluar dari partai.
“Mas Gibran ini dicalonkan oleh partai lain ya itu hak Mas Gibran, keputusan di tangan Mas Gibran. Kalau sudah memutuskan bergabung dengan partai lain otomatis Mas Gibran mengembalikan kartu tanda anggota PDIP ke DPC, karena kemarin memohonnya ke DPC tanggal 9 September 2019,” tutur Rudy, Selasa (24/10/2023).
Rudy pun menegaskan bahwa PDIP tak perlu memecat Gibran, yang bersangkutan dinilai harus sadar diri untuk mundur.
“Kan tidak perlu dipecat sebetulnya. Kesadaran diri, datang kelihatan muka, pulang kelihatan punggungnya. Itu kan budaya bangsa kita sendiri,” jelas dia.
Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Belum Keluar dari PDIP, Ini Kata Puan
IG