Sebagai informasi, uang kertas pecahan Rp 100.000 untuk desain lama merupakan tahun emisi 2004.
Desain uang kertas pecahan Rp 100.000 tahun emisi 2004 bergambar utama Proklamator RI Soekarno dan M.Hatta di bagian depan dan Gedung MPR/DPR di bagian belakang.
Bank Indonesia (BI) pun menyempurnakan desain lima uang kertas termasuk uang kertas Rp 100.000 pada 3 Maret 2009.
Penyempurnan desain tersebut untuk mengoptimalkan fungsi elemen pada desain uang kertas sebagai legal tender di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Materi pokok yang tercantum dalam perubahan desain adalah dicantumkannya tanda tangan Gubernur dan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang masih aktif, tanpa menyebutkan nama penandatanganan.
Kemudian tahun pencetakan uang diletakkan pada bagian muka uang kertas rupiah di atas tulisan Dewan Gubernur.
Selanjutnya tahun pengeluaran atau tahun emisi uang kertas rupiah pecahan 5.000 diletakkan pada bagian muka uang di sebelah tulisan Perum Peruri Uang RI IMP. Sedangkan untuk pecahan 10.000, 20.000, 50.000, dan 100.000 tahun pengeluaran atau tahun emisi diletakkan pada bagian belakang uang di sebelah tulisan Perum Percetakan Uang RI IMP.
Sedangkan desain uang kertas pecahan Rp 100.00 yang baru merupakan pecahan uang rupiah tahun 2016.
BI menerbitkan uang Rupiah NKRI dengan desain baru. Ini sebagai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang (UU Mata Uang) dengan ciri sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Salah satu ciri uang sebagaimana pasal 7 UU Mata Uang adalah memuat gambar pahlawan nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Penetapan gambar pahlawan nasional tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Sekretaris Kabinet, Kementerian Hukum dan HAM, termasuk dalam pengurusan persetujuan penggambaran pahlawan nasional oleh ahli waris.
Pada desain baru uang pecahan Rp 100.000 itu menampilkan Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai gambar utama.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertemuan IMF-Bank Dunia resmi berakhir pada Minggu (14/10/2018). Pertemuan ini menjadi ajang menginformasikan tentang kondisi perekonomian Indonesia di mata dunia. Indonesia bahkan dinilai sukses menjadi tuan rumah untuk event berskala internasional…