Ilmuwan Rusia Akan Mencoba Cloning Spesies Bison yang Sudah Punah
Techno

Ilmuwan Rusia Akan Mencoba Cloning Spesies Bison yang Sudah Punah

Channel9.id-Jakarta. Penemuan Jasad utuh spesies Bison Siberia di Permafrost, membuat peneliti mencoba cloning spesies yang sudah punah.

Kendati menyimpan potensi bahaya bagi umat manusia, lapisan permafrost memiliki potensi sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan manusia. Cadangan gas metana di material organik dan virus dalam keadaan zombie merupakan potensi bahaya di permafrost yang disebabkan oleh pemanasan global.

Namun kelompok peneliti dari Russia baru saja mengumumkan rencana untuk melakukan uji coba cloning spesies Bison Siberia yang telah lama punah. Tim peneliti menemukan jasad Bison utuh yang diawetkan oleh suhu Permafrost di daerah Verkhoyansk, Russia. Penemuan tersebut, disebut, diumumkan pada musim panas 2022.

Musium Mammoth dan laboratorium dari North-Eastren Federal University di wilayah Yakutsk mengumumkan bahwa spesies serupa pernah ditemukan pada tahun 2009 dan 2010 yang diperkirakan telah hidup 8000-9000 tahun yang lalu.

Optimisime keberhasilan proses cloning didapat setelah melakukan necropsy atau otopsi terhadap hewan. Pasalnya temuan tim peneliti kali ini merupakan specimen yang terawetkan dengan baik. Dilansir dari livescience, tim peneliti dikabarkan telah mengambil sample kulit, bulu, tulang, otot, lemak, tanduk, dan mengambil otak hewan mamalia tersebut.

Namun niat para peneliti Russia untuk lakukan cloning dianggap tidak memungkinkan karena samplenya, meskipun utuh, sudah terlalu lama sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Prof. Love Dalen, pakar paleogenetis dari Stockholm University, menyebutkan bahwa proses cloning dari sample yang ditemukan tidak mungkin dilakukan. Menurut dia, DNA yang didapat dari sample Bison Siberia ini sudah terlalu rusak, meskipun jasadnya terawetkan dengan baik.

“Untuk berhasil melakukan proses cloning, harus ditemukan kromosom yang utuh,” ucap dia dalam salah satu wawancara. Meskipun begitu, proses cloning mungkin bisa dilakukan, menurut Dalen, dengan menggabungkan sekuen genome Bison yang masih hidup dan memiliki kedekatan spesies. Menurut pakar dari Stockholm University ini, upaya ini akan sangatlah sulit namun masih memiliki potensi keberhasilan dibanding langsung meng-cloning specimen.

Pada 2022, percobaan cloning hewan berhasil meng-cloning tikus yang membeku. Namun usia sel tikus tersebut tidak lebih dari Sembilan bulan. Lebih dari itu, maka proses cloning dianggap tidak memungkinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  70  =  76