Techno

Ilmuwan Uji Coba Tanam Tomat di Luar Angkasa

Dengan itu, benih tomat tumbuh menyesuaikan diri dengan gravitasi yang lebih kecil dibanding gaya tarik Bumi.

Satelit berukuran satu meter kubik dengan berat 230 kilogram tersebut, dikembangkan dan dibuat oleh DLR bekerja sama dengan Friedrich Alexander University Erlangen-Nürnberg.

Satelit ini dikendalikan oleh pusat pengendali DLR di Oberpfaffenhofen, Bavaria.

Peluncuran satelit semula direncanakan pada 19 November 2018, tetapi tertunda akibat cuaca buruk di California.

Selain itu, proses pemeliharaan roket peluncur milik perusahaan ruang angkasa swasta-Space-X, juga diundur sebanyak tiga kali.

Reporter: DW

Sumber: DW.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dengan Galaxy Note 9, Samsung menjanjikan pengalaman penggunaan yang mulus hingga kemampuan mengunduh yang lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  4  =