Channel9.id-Jakarta. Tren eSport kian melonjak di era digital. Belum lagi, keharusan berada di rumah selama pandemi Covid-19 yang berkontribusi besar dalam menaikkan trennya. Belakangan, esport di Indonesia baru mulai berkembang.
Sekadar informasi, para pelaku di industri game ini memiliki prospek yang menjanjikan meski sedang pandemi. Pasalnya, esport bisa beradaptasi di situasi sulit bagi kebanyakan sektor. Misalnya, pelaksanaan turnamen game cukup dilakukan secara online.
Meski demikian, di Indonesia sendiri keberadaan esport masih terbilang sangat muda, bahkan kecil. Jika memang negara ini mau memajukan industri yang menjanjikan ini, setidaknya harus memperhatikan hal berikut ini.
1. Infrastruktur internet harus rata
Penyebaran eSport saat ini terbatas dan hanya di kota-kota besar. Padahal, untuk memajukan eSport, dibutuhkan infrastruktur internet yang stabil dan baik untuk bermain game di seluruh kawasan, sekalipun pelosok. Pasalnya, keberlangsungan permainan sangat bergantung pada sinyal internet dan talenta eSport di wilayah manapun hobinya bisa terakomodasi.
Namun, infrastruktur internet saat ini belum merata dan koneksinya tak stabil. Jadi tak ayal bila eSport di Indonesia bisa terhambat.
2. Disorot media
Masih banyak yang meremehkan eSport. Stereotip buruk kerap dilabelkan pada penggiatnya, misalnya tak punya masa depan. Padahal saat ini eSport menjanjikan, bahkan atletnya bisa berpenghasilan cukup baik.
Untuk menaikkan pamor eSport, dibutuhkan peran media mainstream untuk menyoroti sektor ini. Tak hanya itu, media bisa menginspirasi pembacanya terkait atlet eSport yang produktif. Harapannya, eSport bisa diterima masyarakat awam.
3. Pengakuan hak cipta
Memang, saat ini hak siar konten bukan fokus utama para developer dan publisher video game. Sesekali konten pemain game dicatut dari media sosial tanpa izin dan dijadikan iklan gratis. Padahal mereka bisa mendapat penghasilan.
Hal itu seharusnya menjadi salah satu dipertimbangkan untuk membuat regulasi terkait hak cipta. Sehingga memungkinkan eSport untuk lebih besar dan maju.
4. Keberagaman kompetisi
Esport melibatkan banyak game besar, utamanya dengan basis jutaan pemain di seluruh dunia. Artinya, kompetisi yang beragam penting untuk menggaet lebih banyak penggemar agar mengikuti eSport.
Di Indonesia saat ini, ada turnamen game Mobile Legends. Pun memiliki penggemar PUBG Mobile, Valorant, Free Fire, Point Blanks, hingga DotA 2.
Untuk diketahui, liga eSport seharusnya hadir di tingkat nasional, regional, dan global atau internasional–seperti turnamen olahraga tradisional lainnya. Namun, di tingkat nasional tak mudah mendapat dukungan dari sponsor lokal dan asosiasi olahraga.
5. Kehadiran regulasi kompetisi
Kehadiran regulasi eSport bisa menjadikan Indonesia lebih kompetitif. Misalnya, dengan membuat regulasi yang memastikan tak ada kecurangan dalam pertandingan dan menjunjung sportivitas.
Selain itu, regulasi dari pemerintah pun dibutuhkan agar para pelaku industri eSports juga memiliki kepastian hukum yang bisa melindungi mereka dari kejahatan terkait eSport.
Dengan begitu, iklim kompetisi eSport di Indonesia tetap sehat dan terjaga sehingga bisa menarik para sponsor yang bisa membesarkan eSport di Indonesia.
(LH)