Industri Jerman Beralih ke Tongkang Setelah Sungai Rhine Menyurut
Ekbis Internasional

Industri Jerman Beralih ke Tongkang Setelah Sungai Rhine Menyurut

Channel9.id – Jakarta. Perindustrian Jerman menemukan cara baru untuk mentransport kargo pasca-menyurutnya Sungai Rhine dan mengganggu perekonomian terbesar Eropa tersebut, Kamis (26/7/2023).

Sungai sepanjang 1.230 km yang terkenal sebagai destinasi wisata itu merupakan bagian vital dari perekonomian Jerman. Sungai Rhine berperan sebagai jalur pengiriman lokal Jerman, termasuk diantaranya adalah kargo minyak mentah dan gas alam.

Namun dikarenakan masa surut Sungai Rhine cukup panjang pada tahun 2018 dan 2022, lagi-lagi tingkat ketinggian Sungai Rhine saat ini terlalu surut bagi kapal kargo untuk mentransport barang.

Biasanya kapal kargo Jerman mampu mentranspor kargo sebanyak 150 kontener.

Di Kaub, salah satu pelabuhan tongkang terpenting di Rhine, dilaporkan permukaan air sungai Rhine turun ke level terendahnya pada awal pekan ini.

Industri produksi kimia Jerman, Covestro, mentransport lebih dari 30% produknya via Sungai Rhine. Selain itu merekan juga menerima mayoritas bahan mentahnya via Sungai Rhine.

“Perubahan Iklim dan semakin seringnya surut air sungai menjadi tantangan bagi Covestro dan perusahaan lainnya,” ujar Uwe Arndt, kepala urusan Sungai Rhine di Covestro.

Itulah mengapa kini mereka beralih ke dua tongkang air rendah yang mampu mentransport produknya bahkan ketika tingkat ketinggian sungai Rhine turun menjadi 0,40 meter.

Selain itu, perusahaan lainnya, BASF, juga mulai menggunakan kapal air rendahnya. BASF juga mendapatkan sekitar 40% bahan mentahnya via sungai Rhine.

Baca juga: Jumlah Kargo Turun, Ekonomi Panama Diprediksi Jatuh

Dalam kasus mentransport barang-barang kimia berbahaya dan mudah terbakar, sungai Rhine kerap menjadi jalur transportasi utama bagi perusahaan-perusahaan Jerman.

Namun dengan turunnya tingkat ketinggian air sungai Rhine di Kaub, bahkan sampai dibawah 1 meter, membuat perusahaan di Jerman harus mengurangi jumlah kargo yang ditransport sampai lebih dari setengahnya. Biasanya, perusahaan mentransport 1.500 ton kargo di hari normalnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  31  =  33