Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat memilih pemimpin. Ia membeberkan tipe-tipe pemimpin yang menurutnya tidak boleh dipilih masyarakat.
Jokowi menilai, masyarakat akan menghadapi banyak tantangan ke depannya. Berbagai tantangan itu mulai dari perang, perubahan iklim, hingga krisis pangan jadi hal yang harus dihadapi pemimpin di masa mendatang.
Oleh karena itu, memilih pemimpin yang tepat menjadi hal yang harus dilakukan karena dunia juga sedang tidak dalam keadaan baik.
“Mengenai pemimpin yang kita pilih ini, hati-hati memilih pemimpin. Tantangan ke depan itu bukan semakin ringan, tapi semakin berat [karena] dunia yang tidak sedang baik-baik saja,” kata Jokowi dalam acara Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat (7/10/2023).
Kriteria pemimpin yang tidak boleh dipilih versi Jokowi, yang pertama adalah calon pemimpin yang bernyali ciut. Menurut Jokowi, pemimpin harus berani dan memiliki nyali yang besar. Jangan sampai hanya digertak sedikit, nyalinya langsung kendur.
“Jangan kita digugat, misalnya oleh Uni Eropa, WTO, kita jadi grogi. Tidak boleh negara sebesar Indonesia memilih pemimpin yang dapat ciut nyalinya digertak negara besar mana pun,” tuturnya.
Kriteria kedua, yaitu pemimpin yang bukan hanya cari selamat. Menurut Jokowi, pemimpin harus berani mengambil risiko dan tidak boleh hanya berada di zona nyaman.
“Jadi pemimpin harus berani ambil risiko. Jangan hanya cari selamat, cari enak, menikmati nikmatnya duduk di Istana,” jelasnya.
Terakhir, yaitu pemimpin yang menghindari masalah. Jokowi menilai pemimpin harus bekerja keras untuk rakyat, bukan yang hobi menghindari masalah.
Pemimpin justru harus bisa menyelesaikan setiap masalah yang datang. Pemimpin tidak boleh menghindar dari permasalahan yang datang.
“Kita semuanya harus betul-betul teliti dan hati-hati dalam memilih pemimpin dalam tiga periode kepemimpinan ini. Dan siapapun, kedaulatan itu ada di tangan rakyat, karena kita adalah negara demokrasi,” tegasnya.
Baca juga: Jokowi: Rakyat Sudah Pintar Memilih
HT
