Lifestyle & Sport

Ini Risiko Kalau Kamu Tak Pernah Ganti atau Cuci Bantal

Channel9.id-Jakarta. Kapan terakhir kali Kamu mengganti bantal? Kamu mungkin lupa. Atau Kamu memang tak pernah ganti bantal sejak membelinya. Sebab Kamu pikir, yang terpenting adalah mengganti sarung bantal.

Padahal seiring berjalannya waktu, kualitas bantal juga pasti menurun. Apalagi kalau sudah digunakan bertahun-tahun. Tingkat ketebalan, keempukan, hingga ukurannya sudah pasti tak lagi sama seperti saat Kamu membelinya pertama kali. Disadari atau tidak, berbagai hal ini sangat memengaruhi kualitas tidurmu, lo.

Perihal bantal, para ahli merekomendasikan untuk menggantinya setiap 1 sampai 2 tahun, dilansir dari Sleep Foundation. Pasalnya, bukan hanya berubah secara fisik—seperti ketebalan hingga ukurannya, bantal bisa dipenuhi dengan kotoran dan kuman. Sementara itu, kalau Kamu masih menggunakan bantal tersebut, maka Kamu bisa berpotensi mengalami berbagai hal berikut ini, nih.

1. Tidur terganggu
Sudah disinggung sebelumnya, bantal bakal berubah bentuk seiring berjalannya waktu. Saat mengempis, bantal tidak lagi mampu menopang leher. Nah, hal ini memungkinkan otot menegang dan nyeri pada leher hingga punggun bagian atas. Pada gilirannya, ini bisa bikin Kamu sulit tidur nyenyak.

2. Masalah pernapasan
Kalau bantal tak lagi mampu menopang kepala hingga leher, ada kemungkinkan pernapasan jadi terganggu. Bantal yang terlalu rata ini memungkinkan seseorang sulit menarik dan mengembuskan napas, sehingga lebih mungkin terbangun di tengah malam. Sebagai solusinya, gunakan bantal yang kualitasnya masih baik, yang bisa menopang kepala hingga leher.

3. Masalah kulit
Bantal yang kotor akan dipenuhi dengan rambut, kotoran, minyak, dan sebagainya. Padahal saat tidur, wajah kita sering menempel pada bantal. Nah, hal ini berpotensi memicu masalah kulit seperti pori-pori tersumbat, jerawat, noda hitam, dan kulit kusam.

4. Jadi sarang tungau hingga kutu busuk
Bantal yang sudah lama dipakai, apalagi tak dicuci dalam waktu lama, bisa jadi tempat tinggal tungau dan kutu busuk. Dua hewan bisa memicu reaksi alergi, seperti asma, eksem, dan rinitis. Kalau Kamu mengalami batuk, bersin yang tidak biasa, atau reaksi alergi lainnya, bisa jadi penyebabnya adalah dua hewan itu, yang bersarang di bantal.

5. Alergi jadi parah
Alergen di kamar paling sering ditemukan di bantal, apalgi bantal lama. Alergen ini biasanya berupa debu, yang sudah mengendap lama di bantal. Kalau Kamu masih menggunakan bantal lama, ada kemungkinan alergimu semakin parah, seperti bersin-bersim, asma, atau gatal

6. Sistem kekebalan tubuh menurun
Bantal lama memang bisa menjadi tempat alergen, dan alergen ini pada akhirnya bisa memicu penurunan sistem kekebalan tubuh. Hal ini bisa memperburuk kondisi Kamu yang punya
riwayat asma atau bronkitis. Selain itu, tak menutup kemungkinan pula terinfeksi bakteri dari bantal yang kotor, yang mungkin bisa memicu masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Nah, itu dia sejumlah risiko kalau Kamu tak pernah ganti bantal atau tak mencucinya. Untuk mencegah berbagai risiko itu, Kamu disarankan untuk mengganti bantal setiap 1-2 tahun atau mencucui bantal dengan rutin setiap bulan dan mengganti sprei maksimal dua minggu sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  24  =  30