Channel9.id-Jakarta. CEO Instagram Adam Mosseri mengakui bahwa kini konten Instagram “berat sebelah” antara konten foto dan video. Ia mengatakan bahwa konten foto lebih sedikit, sementara konten video terlalu banyak. Adapun ini merupakan imbas karena Instagram terlalu fokus pada konten video.
“Saya pikir kami terlalu fokus pada video selama 2022 dan mendorongnya terlalu jauh… kami menampilkan terlalu banyak video dan tak cukup foto,” ungkap Mosseri. Ia menambahkan bahwa saat ini Instagram sedang bekerja untuk mengembalikan keseimbangan konten itu. Upaya di awal tampaknya berhasil.
“Hal-hal seperti seberapa sering seseorang menyukai foto dan video, serta seberapa sering seseorang mengomentari foto dan video kira-kira sama, dan ini merupakan pertanda baik bahwa semuanya seimbang,” katanya. “Memang ada lebih banyak video di Instagram dari waktu ke waktu,… Namun, foto akan selalu menjadi bagian penting dari apa yang kami lakukan.”
Diketahui, sejak Instagram mengikuti fitur video TikTok, Instagram “kehilangan kepercayaan” dari para fotografer. Mosseri sebelumnya mengatakan bahwa Instagram akan menghadirkan Stories, Reels, dan pesan langsung, selain foto yang sudah populer.
Selain ketidakseimbangan antara konten video dan foto, Mosseri juga turut buka suara terkait akun spam atau bot di Instagram. “Kami pasti memiliki spam dan bot di Instagram. Kami melakukan yang terbaik untuk menguranginya,” pungkasnya.