Channel9.id-Iran. Iran menolak untuk mengadakan pertemuan informal dengan Amerika Serikat dan negara adidaya lainnya untuk mendiskusikan kesepakatan nuklir tahun 2015, pada Minggu (28/2/2021). Iran meminta untuk Amerika Serikat mencabut semua sanksinya terlebih dahulu.
“Menimbang tindakan dan pernyataan dari Amerika Serikat dan tiga negara adidaya Eropa, Iran menganggap saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengadakan pertemuan informal dengan mereka,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
Amerika kecewa atas keputusan ini namun tetap siap untuk melakukan diplomasi dan kedepannya akan berkonsultasi dengan negara adidaya lainnya.
Baca juga : Amerika Luncurkan Serangan Balasan ke Militan Iran
menurut Pejabat dari Iran, saat ini mereka sedang mempelajari usulan dari ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borel, untuk mengadakan pertemuan informal dengan anggota perjanjian nuklir 2015.
Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka siap berdiskusi dengan Iran soal kedua negara untuk kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015, yang mana akan melepaskan Iran dari sanksi ekonominya sebagai gantinya Iran akan membatasi pengayaan Uraniumnya yang mencegah mereka untuk membuat senjata nuklir, yang sudah mereka katakan sendiri kalau mereka tidak ingin membuatnya.
Kendala yang terjadi adalah kedua negara ini tidak ada yang mau bergerak. Iran mengatakan Amerika harus mengangkat sanksinya terlebih dahulu, sedangkan Amerika mengatakan Iran harus kembali patuh kepada perjanjiannya terlebih dahulu.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Amerika masih bersemangat untuk kedua negara kembali ke perjanjian nuklir 2015.
Salah satu pejabat senior Amerika Serikat mengatakan penolakan Iran ini hanyalah proses diplomatik biasa. Ia mengatakan Amerika Serikat terbuka untuk berbagai macam bentuk diplomasi.
“Kami berpikir ini bukanlah akhir dari segalanya. Memang disayangkan bahwa Iran mengatakan tidak, tapi kita terbuka untuk ide-ide lainnya,” ujarnya.
(RAG)