Channel9.id – Jakarta. Israel dan Hamas di Palestina sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat. Gencatan senjata itu bakal berlaku efektif pada Minggu (19/1/2025).
Durasi gencatan senjata Israel dan Hamas tersebut akan dilakukan selama enam pekan di Gaza untuk fase pertama.
Dikutip dari CNN, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyatakan gencatan senjata akan dibagi dalam tiga fase.
Pada fase pertama, Israel sepakat akan menarik mundur pasukan militer di Gaza, pertukaran sandera dan tahanan, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Fase pertama gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari atau enam pekan yang ditujukan untuk membuka negosiasi guna mengakhiri perang.
Bantuan kemanusiaan juga akan digelontorkan, dengan ratusan truk yang memasuki kawasan Gaza setiap hari. Warga Palestina yang terluka juga dapat meninggalkan Jalur Gaza untuk dirawat.
Israel akan membuka penyeberangan Rafah, wilayah selatan Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir, selama tujuh hari setelah dimulainya implementasi fase pertama. Selain itu, Israel akan mengurangi pasukan di Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza.
Sementara itu, fase kedua dan ketiga belum bisa dipastikan detailnya. Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kedua fase itu akan disampaikan lebih detail pada pelaksanaan fase pertama gencatan senjata.
“Kami akan melanjutkan upaya apapun yang kami mampu, semua hal mungkin terjadi akan diusahakan oleh para mitra kami untuk memastikan kesepakatan ini segera dilaksanakan,” tutur Mohammed Al Thani seperti dikutip dari CNN.
“Semoga saja pada akhirnya, kesepakatan ini akan membawa kita pada perdamaian. Saya percaya bahwa semua itu tergantung pada pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan dengan iktikad baik dan memastikan tidak ada kegagalan pada kesepakatan itu,” tambahnya.
Dikutip dari Aljazeera, negosiasi untuk fase kedua akan berlangsung mulai hari ke-16 fase pertama gencatan senjata Gaza. Fase kedua rencananya akan mencakup pembebasan semua sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria.
Jika persyaratan fase kedua terpenuhi, fase ketiga gencatan senjata Gaza akan menyerukan pemulangan jenazah para sandera yang masih berada di Gaza. Pada fase ketiga ini, akan dibuat rencana rekonstruksi atau pembangunan kembali besar-besaran di Gaza selama tiga hingga lima tahun.
Meski begitu, belum jelas siapa yang akan menanggung biaya pembangunan kembali di Gaza, meski rekonstruksi dilaksanakan di bawah pengawasan internasional.
HT