Channel9.id-Israel. Pasukan Israel terus melanjutkan penindasanya di daerah Tepi Barat, di Jenin pada hari Jumat (13/5/2022), dimana jurnalis terkenal dari Palestina ditembak mati oleh Israel pada minggu ini dan juga melukai 11 orang lainnya, ungkap Menteri Kesehatan Palestina.
Militer Israel berdalih kalau pasukannya hanya sedang melakukan operasi anti-terorisme di daerah pinggiran Jenin, lokasi dimana jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tewas pada hari Rabu lalu. Prosesi pemakamannya di Kota Tua Yerusalem pada hari Jumat diprediksi akan didatangi oleh ribuan orang.
Kematian Abu Akleh, yang kerap meliput soal kekerasan dan penindasan di Palestina selama lebih dari 20 dekade untuk Al Jazeera, nampaknya akan membuat situasi Palestina-Israel semakin panas.
“Israel akan mengerahkan ratusan pasukannya ke lokasi pemakaman Abu Akleh,” ujar seorang juru bicara dari pasukan Israel.
Pada hari Jumat, penduduk sekitar mengatakan kalau pasukan Israel kembali melakukan serangan dengan menembakkan sebuah proyektil ke salah satu rumah di Jenin. Cuplikan dari TV Palestina menunjukkan asap tebal hitam yang keluar dari rumah itu. Pasukan militer Israel masih belum memberikan kejelasan terhadap tindakannya tersebut.
Brigade Jenin, kelompok bersenjata dari Palestina, mengatakan kalau pasukannya sedang bentrok dengan pasukan Israel di Jenin.
Cuplikan video yang menunjukkan detik kematian Abu Akleh telah membuat Israel dikecam oleh banyak negara di kancah internasional.
Dalam cuplikan video tersebut terlihat kalau ia mengalami luka tembakan di kepala saat ia sedang meliput berita penindasan pasukan Israel. Terlihat juga dua rekannya menemani dirinya dan mengatakan kalau saat itu mereka sedang dibidik oleh penembak jitu Israel.
(RAG)