Israel Menahan Kartu Akses Jalur Khusus Menlu Palestina
Internasional

Israel Menahan Kartu Akses Jalur Khusus Menlu Palestina

Channel9.id-Israel. Otoritas Israel menahan akses jalur khusus Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki di perbatasan Palestina-Israel setelah ia kembali dari Tepi Barat pada hari Minggu (21/3/2021). Akses jalur khususnya ditahan setelah ia kembali dari pertemuan di International Criminal Court (ICC).

Ahmed al-Deek, seorang pegawai dari kantor Maliki, mengatakan kepada Reuters bahwa pergerakan Israel ini ada hubungannya dengan pertemuan Maliki dengan kepala jaksa ICC, Fatou Bensouda, di kantornya di Den Haag pada hari Kamis.

Website berita Israel, Walla, mengkutip seorang pejabat Israel yang mengatakan kunjungan Maliki ke ICC merupakan alasan kartu VIPnya ditahan. Kartu tersebut dapat mempersilahkan pejabat senior Palestina untuk dapat melewati perbatasan Palestina-Israel dengan bebas.

Kantor Perdana Menteri Israel menolak untuk memberikan komentarnya dan Kementerian Luar Negeri Israel tidak memberikan respon saat dimintai komentarnya.

“Dia adalah Menteri Luar Negeri Palestina. Dia tidak merepresentasikan dirinya sendiri. Dia merepresentasikan Negara Palestina, dan kami menganggap tindakan ini adalah tindakan serangan kepada Negara Palestina,” ucap Deek.

Dia menambahkan bahwa petugas Israel menahan dan mengintrogasi ajudan Maliki selama 90 menit di daerah operasi perbatasan Israel antara Jordan dan Tepi Barat.

Deek mengatakan bahwa Maliki meninggalkan perbatasan tanpa kartunya. Masih belum jelas kapan kartunya akan dikembalikan.

Bensouda mengumumkan pada bulan ini bahwa ia akan menginvestigasi kejahatan perang di teritori Palestina, sebuah tindakan yang disambut baik oleh otoritas Palestina dan dikecam oleh pihak Israel.

Pada hari Jumat, jaksa ICC mengatakan bahwa mereka sudah mengirimkan pemberitahuan kepada Israel dan Palestina bahwa mereka akan mulai menyelidiki kejahatan perang disana, yang memberikan kedua negara waktu satu bulan untuk mengirimkan penangguhan.

Kantor kementerian luar negeri Palestina mengatakan pada hari Kamis bahwa Maliki telah bertemu dengan Bensouda untuk mendesak penyelidikannya dimulai lebih cepat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =