Channel9.id – Jakarta. Pasca-digugat Afrika Selatan atas tindakan genosidanya di Gaza, Israel memasang postingan bersponsor di Google di dalam pencarian kata kunci ICJ (International Court of Justice), Jumat (12/1/2024). Postingan tersebut berisikan ‘respon’ Israel terhadap tindak-tanduknya di Gaza semenjak insiden 7 Oktober 2023.
Jika mengetik International Court of Justice atau ICJ di kolom pencarian Google, akan ada postingan bersponsor yang menduduki posisi paling atas. Postingan tersebut merupakan situs dari pemerintah Israel yang menjelaskan situasi konflik di Gaza sampai saat ini. Situs ini baru muncul setelah Afrika Selatan melayangkan gugatan Aksi Genosida oleh Israel terhadap Palestina ke ICJ.
Postingan tersebut menjelaskan dengan lengkap ‘kronologi peperangan’ versi Israel dari awal insiden 7 Oktober hingga situasi saat ini. Di dalam postingan tersebut, mereka memaparkan bahwa IDF telah melakukan yang terbaik untuk tidak melukai warga sipil Gaza.
Lebih lanjut, mereka juga menuduh Hamas sebagai instigator perang dan mengatakan bahwa Hamas memanfaatkan warga Palestina sebagai tameng. Dalam situs tersebut, Israel menegaskan bahwa mereka ‘berperang’ dengan Hamas bukan dengan rakyat sipil Gaza.
Narasi yang digaungkan negara pimpinan Netanyahu pada postingan bersponsor itu adalah #BringThemHome. Hashtag tersebut menarasikan bahwa ada ribuan warga sipil yang masih disandera oleh Hamas dan mendesak dibebaskannya mereka.
Hal ini jauh berbeda dengan Palestina yang terus menggaungkan jumlah korban meninggal, rumah sakit yang hancur, dan ratusan jurnalis yang ditargetkan pasukan IDF.
Di dalam website govextra.gov.li tersebut mereka juga mencantumkan beragam data dan hasil interview yang menjustifikasi aksi brutalnya di Gaza.
Baca juga: Kemenlu: Indonesia Tidak Pernah Mengakui Negara Israel
Beragam data tersebut termasuk rekaman suara, hasil interview, juga cuplikan-cuplikan dan iklan yang kental dengan elemen propaganda.
RAG