Nasional

Istana: Presiden Pelajari Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto

Channel9.id, Jakarta. Istana Kepresidenan memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menerima daftar 40 tokoh yang diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos). Saat ini, kepala negara tengah menelaah satu per satu nama yang diajukan sebelum menetapkan keputusan akhir.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, usulan tersebut merupakan hasil pembahasan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).

“Nama-nama calon pahlawan sudah kami terima secara resmi dari Kemensos, hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Saat ini sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang jumlahnya cukup banyak,” ujar Prasetyo di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Ia membenarkan bahwa dalam daftar tersebut terdapat nama Presiden ke-2 RI Soeharto, yang kembali diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Namun, keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo.

“Ya, benar nama Pak Harto termasuk di antara usulan yang diterima. Presiden tentu akan mempelajari semua masukan sebelum mengambil keputusan,” jelas Prasetyo.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil kajian yang tengah dilakukan Presiden.

“Mohon waktu. Jika Bapak Presiden sudah mengambil keputusan, nanti akan diumumkan secara resmi,” tambahnya.

Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada batasan jumlah tokoh yang dapat ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional setiap tahunnya. Ia berharap keputusan Presiden bisa diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2025.

“Tidak ada angka baku yang mengatur harus berapa orang. Kami berharap keputusan bisa keluar tepat pada Hari Pahlawan nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa Kemensos telah menyerahkan berkas usulan sebanyak 40 nama kepada Dewan Gelar, sebagian besar merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya.

Saifullah menjelaskan bahwa proses penetapan calon pahlawan dilakukan melalui mekanisme seleksi berlapis, melibatkan berbagai unsur mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.

“Prosesnya panjang dan melibatkan banyak pihak. Dewan Gelar akan menilai dan melaporkan hasilnya kepada Presiden,” kata Saifullah seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, sejumlah nama seperti Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebenarnya telah diusulkan sejak lima hingga sepuluh tahun lalu. Namun, karena belum terpenuhinya syarat administratif, prosesnya sempat tertunda.

“Sekarang semua syarat formal sudah terpenuhi, jadi tahun ini kami kembali mengusulkan nama-nama tersebut ke Dewan Gelar,” ungkapnya optimistis.

Kemensos berharap hasil keputusan akhir dapat diumumkan secara resmi sebelum peringatan Hari Pahlawan, sesuai tradisi pemerintah dalam memberikan penghargaan kepada tokoh bangsa yang dinilai berjasa luar biasa bagi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =