Jangan Beli Buah-Buahan yang Sudah Dipotong!
Lifestyle & Sport

Jangan Beli Buah-Buahan yang Sudah Dipotong!

Channel9.id-Jakarta. Ada kalanya Kamu ingin makan buah-buahan, namun terlalu malas untuk mengupas, memotong, hingga menyajikannya. Apalagi kalau sedang sibuk atau banyak kerjaan. Bersamaan dengan itu, Kamu tetap ingin menerapkan gaya hidup sehat dengan ngemil buah-buahan, alih-alih ngemil keripik, junk food, dan sejenisnya.

Nah, untuk mengatasi hambatan itu, Kamu mungkin bakal membeli buah-buahan yang sudah dipotong di penjual buah yang membawa gerobak atau membelinya di minimarket sekalian beli makan siang. Ini lebih praktis, karena buah-buahan ini bisa langsung dikonsumsi dengan mudah.

Meski begitu, perlu Kamu catat bahwa, buah-buahan yang sudah dipotong itu kualitasnya tak lebih baik dari yang belum dipotong. Kok bisa? Coba simak penjelasan berikut ini.

1. Sudah tak segar
Pemotongan buah-buahan bisa merusak sel-sel sayur dan buah. Kondisi ini bisa mengubah warna, rasa, tekstur, dan kelembaban buah. Ini karena air pada buah yang sudah dipotong bisa menguap. Hal ini juga bisa mengurangi umur simpan buah.

2. Kandungan gizi berkurang
Kandungan gizi buah-buahan yang sudah dipotong ini rentan berkurang. Ini karena kehilangan kandungan air setelah pemotongan bisa mengganggu keseimbangan asam atau basa pada beberapa buah-buahan. Selain itu, vitamin dan mineral yang tak tahan panas bisa menguap setelah proses pemotongan, seperti vitamin C.

3. Berisiko terkena kontaminasi
Mikroorganisme bisa tumbuh subur di buah yang telah dipotong. Pasalnya, proses pemotongan buah belum tentu higienis, dari penggunaan pisau, kontak tangan dengan buah, hingga penempatan buah dalam wadah. Adapun mikroorganisme ini bisa mengubah warna, rasa, dan tekstur buah.

Nah, mengingat risikonya, Kamu sebaiknya membeli, membersihkan, hingga menyajikan buah-buahan sendiri. Kalau malas tapi tetap mau ngemil sehat, pilihlah buah yang mudah dikupas seperti jeruk atau manggis. Buah yang sudah dikupas memang sebaiknya segera dikonsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  33  =  41