Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur! Kenapa?
Lifestyle & Sport

Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur! Kenapa?

Channel9.id-Jakarta. Sebelum berpuasa, kamu dianjurkan sahur di dini hari—tepatnya mendekati fajar. Dengan sahur, kamu bisa melengkapi kebutuhan gizi harian. Pun kamu akan mendapat energi agar kamu bisa beraktivitas hingga Magrib, meskipun kamu berpuasa selama kurang lebih 12 jam.

Namun, selama bulan puasa, banyak orang yang membangun kebiasaan tidur setelah sahur. Mereka berharap tak mengantuk saat beraktivitas beraktivitas seharian nanti. Padahal kebiasaan ini bisa berbahaya bagi tubuh, lo. Nah, apa saja sih bahayanya?

1. Asam lambung naik

Tubuh tak punya cukup waktu untuk mencerna makanan kalau kamu langsung tidur setelah makan atau sahur. Hal ini akan memicu kenaikan asam lambung. Pasalnya, ketika kamu berbaring, asam asam lambung akan naik dari perut ke kerongkongan dan menyebabkan luka. Akibatnya, kamu mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih, seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan. Kondisi ini harus diwaspadai orang yang sudah punya masalah lambung.

2. GERD

Kalau kenaikan asam lambung terjadi terus menerus (minimal dua kali seminggu), maka  risiko terkena GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung meningkat. Adapun GERD terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tak menutup sempurna, sehingga memungkinkan asam lambung mudah mengalir hingga ke kerongkongan.

Gejala GERD antara lain: panas di ulu hati, nyeri dada, makanan terasa naik ke kerongkongan, asam pada mulut, mual, muntah, perut kembung, sulit menelan, sendawa, hingga mengi.

3. Diare atau sembelit

Sistem pencernaan butuh waktu setidaknya dua jam untuk mencerna makanan. Sementara itu, langsung tidur setelah makan akan memperlambat proses tersebut. Pasalnya, kebiasaan ini memungkinkan makanan berdiam dalam perut lebih lama. Timbunan makanan yang lama tak dicerna ini akan memicu masalah pencernaan seperti diare atau sembelit.

4. Obesitas

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur meningkatkan risiko obesitas hingga dua kali lipat, menurut penelitian. Pasalnya, makanan yang masuk ke perut dan harusnya dicerna lambung, justru malah disimpan dalam bentuk lemak. Apalagi kalau menu sahurmu tinggi karbohidrat dan lemak.

5. Stroke

Kebiasaan tidur setelah makan dikatikan dengan penyumbatan pada pembuluh darah otak, yang meningkatkan risiko stroke. Alasannya, kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat lambung membutuhkan lebih banyak asupan darah supaya berfungsi optimal. Lantas suplai darah berpusat di perut, sementara otak kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa berpotensi menyebabkan otak mengalami stroke.

Selain itu, langsung tidur setelah makan juga bisa memicu sleep apnea yang memicu stroke, sebagai akibat dari peningkatan asam lambung. Bukan cuma itu, akan terjadi pula perubahan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah yang bisa meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: Mau Turunkan BB Selama Puasa? Jangan Lakukan Hal-Hal Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  69  =  71