Channel9.id-Jakarta. Paparan sinar matahari sering kali dihindari lantaran takut membikin keringatan, kulit menggelap, hingga kanker kulit. Padahal paparan sinar ini dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan sumber vitamin D, yang membantu menguatkan tulang serta mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dan nyeri sendi. Selain itu, vitamin ini berperan menjaga kesehatan tulang dan gigi, juga menjaga daya tahan tubuh.
Sayangnya, di masa pandemi COVID-19 ini, lebih banyak orang yang beraktivitas di dalam rumah. Bahkan, pekerjaan hingga sekolah pun dialihkan ke rumah dan dilakukan secara daring. Alasannya tak lain dan tak bukan untuk mencegah penularan COVID-19. Hal ini memungkinkan seseorang tak terpapar sinar matahari dan kekurangan vitamin D.
Baca juga : Penyebab Orang Mudah Sakit Saat Pancaroba
Meski vitamin D bisa ditemukan di sejumlah makanan, namun tak sebanyak yang diberikan oleh paparan matahari. Sehingga jika Kamu minim terpapar sinar matahari, maka ada kecenderungan Kamu kekurangan vitamin D. Namun, kerap kali masalah kekurangan vitamin D terabaikan karena ketidaktahuanmu. Lantas, apa saja tanda-tandanya jika tubuh kekurangan paparan sinar matahari?
Nyeri tulang, sendi, dan otot
Pernahkah Kamu tiba-tiba merasa nyeri tulang, sendi, dan otot, terutama saat cuaca dingin? Mungkin Kamu kurangan vitamin D atau kurang sinar matahari. Sebab, vitamin D berperanan penting dalam penyerapan kalisum dan metabolisme tulang.
Umumnya, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan rakhitis, di mana jaringan tulang tak secara sempurna dimineralisasikan, sehingga menyebabkan pelunakan dan pelemahan tulang.
Mudah lelah
Kelalahan memang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya minim terkena paparan sinar matahari. Orang yang lebih banyak berkegiatan di dalam ruangan dari pagi sampai sore, kemungkinan tak mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Tentunya hal ini membuat mereka kekurangan asupan vitamin D dari sinar matahari.
Mudah sakit
Vitamin D dari matahari bisa menjaga sistem imun tubuh agar tetap kuat. Sehingga Kamu bisa menghalau virus dan bakteri penyebab penyakit. Sementara, orang dengan yang minim paparan sinar matahari, cenderung mudah sakit karena imunnya lemah.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kekurangan vitamin D berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia.
Sulit tidur nyenyak
Menurut sebuah penelitian, ada hubungan yang erat antara rasa kantuk di siang hari dengan kadar vitamin D tubuh yang rendah. Para peneliti menduga bahwa kadar vitamin D yang rendah bisa mengakibatkan rasa kantuk yang berlebihan baik secara langsung atau melalui adanya nyeri kronik.
Keringat berlebih
Kamu sering berkeringat padahal suhu tak panas dan tak banyak gerak? Jika ya, Kamu mesti waspada sebab keringatan tanpa ada sebab bisa jadi merupakan tanda bahwa Kamu kurang sinar matahari dan vitamin D.
Sebaiknya, segera konsultasikan ke dokter untuk cek darah dan mendapat penanganan yang tepat. Hal ini untuk memastikan apakah Kamu kurang vitamin D atau tidak. Pasalnya, minim vitamin D bisa jadi berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, osteoarthritis, bahkan kanker.
(LH)