Channel9.id-Surabaya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sistem rujukan satu pintu. Layanan berupa aplikasi ini guna mempercepat penanganan covid-19 dan membantu mengurangi angka kematian akibat terlambat dirujuk atau karena rumah sakit telah kelebihan kapasitas.
“Tujuan utamanya untuk mempercepat penanganan terhadap pasien Covid-19, Kita berharap angka kasus covid-19 yang muncul bisa dimitigasi lebih komprehensif, agar tingkat penyembuhan semakin tinggi dan angka kematian turun signifikan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya,
Khofifah mengatakan sistem rujukan satu pintu untuk pasien corona mencakup pusat komando 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya. Pusat komando tersebut menyajikan data seluruh rumah sakit, membantu menghubungkan rumah sakit yang akan merujuk pasien ke rumah sakit tujuan, dan memastikan rumah sakit tujuan rujukan masih bisa melayani pasien rawat ini.Rabu (1/7/2020).
Gubernur menambahkan, petugas pusat komando akan mengarahkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan berdasarkan tingkat risiko. Penggunaan sistem rujukan satu pintu untuk pasien Covid-19 dimaksudkan untuk mencegah keterlambatan penanganan pasien, yang bisa menimbulkan keparahan pada pasien.
Pemerintah provinsi berusaha meningkatkan upaya dan mempercepat penanggulangan Covid-19 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
“Kami berharap angka kasus Covid-19 yang muncul bisa dimitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan semakin tinggi,” katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 12.118 orang dengan perincian 4.199 orang sudah sembuh, 928 orang meninggal dunia, dan 6.783 masih menjalani perawatan.
Selain itu, Gugus Tugas masih memantau kondisi 4.538 pasien dalam pengawasan dan5.154 orang dalam pemantauan terkait penularan virus corona penyebab Covid-19.