Jemari Pentaskan Teater Musikal Tuli Pertama di Indonesia
Lifestyle & Sport

Jemari Pentaskan Teater Musikal Tuli Pertama di Indonesia

Channel9.id-Jakarta. Fantasi Tuli mempersembahkan ‘Jemari’, teater musikal tuli pertama di Indonesia, yang akan dipentaskan pada 3-7 Desember 2025 di Komunitas Salihara. Diselenggarakan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional, produksi ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan kemampuan, cerita, dan ekspresi artistik komunitas Tuli di panggung nasional.

Melalui Jemari, Fantasi Tuli ingin memperluas kesadaran publik dan menunjukkan bahwa seniman Tuli memiliki tempat yang penting dalam ekosistem seni pertunjukan di Indonesia.

Jemari menghadirkan pengalaman teater musikal yang menggabungkan bahasa isyarat, musik, gerak, dan teater, sehingga dapat dinikmati penonton Tuli maupun dengar. Karya ini menegaskan komitmen Fantasi Tuli dalam menciptakan pertunjukan yang inklusif sekaligus memperkaya keberagaman artistik.

Produksi ini juga menyampaikan pesan bahwa inklusivitas bukan sekadar gagasan, melainkan pengalaman nyata yang dapat dirayakan. Berkolaborasi dengan Cerita Beda Hak Sama (CBHS), karya ini menghidupkan kesadaran bahwa perbedaan dapat menciptakan harmoni, dan setiap tangan menyimpan kisah yang layak dibagikan.

Perlu diketahui, Fantasi Tuli adalah komunitas musik dan teater Tuli pertama di Indonesia, yang mempertemukan seniman Tuli dan dengar dalam satu panggung kolaboratif. Menggabungkan bahasa isyarat, musik, tari, dan teater, Fantasi Tuli membuka ruang baru bagi ekspresi artistik lintas budaya Tuli–dengar.

Dengan ‘Jemari’, Fantasi Tuli mencetak sejarah sebagai komunitas tuli pertama di Indonesia yang menampilkan produksi musikal berskala penuh secara mandiri.

Jemari diproduksi bersama CBHS (Cerita Beda Hak Sama), komunitas kreatif yang berfokus pada edukasi sosial melalui teater musikal dan seni pertunjukan. Kolaborasi ini didasari kesamaan nilai dalam menciptakan karya yang inklusif, berdampak sosial, serta memperluas akses dan representasi dalam seni pertunjukan Indonesia.

Kisahnya tentang Mentari, seorang penari Tuli, kehilangan semangat menarinya sejak ayahnya, Gusti, seorang musisi legendaris,meninggal dunia. Hingga suatu hari seorang produser muda bernama Awan datang dengan niat menghidupkan kembali studio peninggalan Gusti.

Ketika Awan menemukan lagu terakhir Gusti yang berjudul Lagu untuk Mentari, luka lama Mentari terbuka kembali. Namun di tengah proses pemulihan studio, hubungan keduanya berkembang menjadi cinta. Pertanyaannya: mungkinkah cinta antara Tuli dan dengar bersatu?

‘Jemari’ adalah kisah tentang kehilangan, keberanian mencintai, dan keyakinan bahwa cinta yang jujur dapat melampaui perbedaan bahasa.

Fitur khusus produksi ini dapat dicatat dengan beberapa pencapaian, di antaranya, kolaborasi bersejarah seniman tuli dan dengar, produksi panggung penuh perdana Fantasi Tuli, penampilan CBHS pertama yang menggunakan bahasa isyarat, pengalaman teater multi-sensori, dipersembahkan untuk Hari Disabilitas Internasional, kolaborasi berbasis nilai inklusivitas dan dampak sosial, serta mendorong praktik aksesibel dalam seni pertunjukan Indonesia.

Adapun, tiket pertunjukan Jemari dapat dibeli secara daring melalui Kitabisa Experience.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  42  =  52