Hot Topic

Jenderal Tito dari Kapolri Menjadi Menteri

Channel9.id – Jakarta. Jenderal Pol. HM Tito Karnavian dipastikan melepas jabatan sebagai Kapolri, setelah dipanggil Presiden Joko Widodo ke istana Senin (21/10/19) lalu untuk bergabung memperkuat Kabinet Kerja II.

Surat pengajuan pengunduran diri, dari Presiden Joko Widodo, sore tadi sudah sampai ke tangan Ketua DPR RI. Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Komplek Senayan Jakarta Selasa (22/10/19), menyebut telah menerima empat surat dari Presiden.

Salah satunya surat, “Surat nomor R51 tanggal 21 Oktober 2019. Hal: Permintaan persetujuan pemberhentian Kapolri,” ujar Puan Maharani. Setelah DPR menerima surat tersebut, selanjutnya surat akan diproses sesuai mekanisme di DPR RI, ungkap Puan di gedung DPR RI. 

Sampai kini belum jelas benar posisi yang akan diberikan Presiden Joko Widodo kepada Jenderal polisi Angkatan Akpol 1987 ini.  Jenderal Pol. Tito Karnavian, termasuk pejabat paling sibuk selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Situasi politik yang dinamis dan terkadang terasa panas dirasakan sejak menjabat sebagai Kapolri di bulan Juli 2016. Ujian pertama adalah Pilkada DKI Jakarta, pada tahun 2017 yang tercatat sebagai Pemilihan Gubernur DKI Jakarta terpanas sepanjang sejarah pemilihan Gubernur DKI setelah era reformasi.

Seiring menguatnya politik identitas, beberapa daerah juga dilanda situasi panas, baik oleh pertikaian yang berbau suku ras dan agama, seiring dengan berlangsungnya Pilkada.  Ujian terberat bagi Tito, adalah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019.

Di sini, mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror, telah menunjukkan kepemimpinan yang efektif.  Polri dengan semangat profesional, modern terpercaya (Promoter), mampu melampoi dinamika politik yang serba panas dan cenderung vivere pericoloso di tahun 2019.

Sebelum dilantik sebagai Kapolri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Alm KH Hazim Muzadi di tahun 2016 lalu, menyampaikan pendapat yang tepat soal Presiden Jokowi, memilih Jenderal Tito sebagai Kapolri.

“Pak Tito ahli terorisme yang di masa depan masih tetap menjadi ancaman nyata dan Beliau muda enerjik menghadapi tantangan tugas, serta tidak merepotkan Presiden yang setiap tahun harus memikirkan pengganti Kapolri,” katanya.

Kini, dengan kerja keras menjamin keamanan nasional tetap terkendali, Profesor bidang Kontra Terorisme ini akan menapaki tugas baru, sebagai Menteri di dalam Kabinet Kerja II.  Dedikasi, kecerdasan, dan kerja keras menjadi modal utama Jenderal Tito di medan tugas yang baru.     

Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =