Jenis Makanan yang Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker
Lifestyle & Sport

Jenis Makanan yang Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker

Channel9.id-Jakarta. Semua orang berisiko mengalami kanker dan bagian tubuh mana pun bisa kena dampaknya. Pada umumnya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang bisa merusak organ dan jaringan di sekitarnya. Namun demikian, para ahli belum bisa memastikan apa penyebab mengapa hal ini terjadi.

Meski begitu, mereka menyebutkan bahwa sejumlah jenis kanker bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat. Salah satunya dengan menghindari atau membatasi makanan yang bisa memicu kanker. Nah, makanan apa saja sih yang mesti diwaspadai? Berikut ini di antaranya.

1. Makanan tinggi garam
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam berkaitan dengan dengan kanker lambung. Menurut studi, garam punya efek karsinogenik—yakni zat memicu pertumbuhan sel kanker—pada orang yang memiliki infeksi Helicobacter pylori.

Selain itu, asupan garam berlebih akan meningkatkan laju proliferasi atau fase pengulangan siklus sel tanpa hambatan. Hal ini membuat sel jadi lebih aktif dalam membelah, sehingga memungkinkan sel tumbuh atau berubah jadi abnormal—yang meningkatkan risiko terjadinya kanker.

2. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji tinggi akan garam yang bisa memicu kanker. Belum lagi lemak dan gula yang juga tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dan minim aktivitas fisik, bisa meningkatkan berat badan, bahkan memicu obesitas.

Pengidap obesitas memiliki peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya. Kemudian seiring berjalannya waktu, peradangan ini bisa merusak DNA yang mengarah pada kanker. Adapun pengidap obesitas kerap mengalami peningkatan kadar insulin dalam darah. Kondisi ini menjadi faktor risiko dari kanker ginjal atau kanker prostat.

3. Daging merah
Daging merah memang memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal—yakni kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum).

Adapun peningkatan risiko kanker itu berkaitan dengan cara pengolahan daging merah yang sering dibakar. Selain itu, daging merah juga mengandung senyawa alami nitrat, yang bisa menjadi pemicu kanker ketika masuk ke dalam tubuh. Oleh karenanya, batasilah konsumsi daging merah.

4. Makanan yang dibakar atau dipanggang
Ayam, ikan, atau daging bakar atau panggang memang nikmat. Namun, proses memasak ini akan menghasilkan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) akibat dimasak dengan suhu tinggi. Kedua zat ini, menurut National Cancer Institute mengatakan, bisa menyebabkan perubahan DNA yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Maka dari itu, batasilah mengonsumsi makanan yang diolah dengan dibakar atau dipanggang. Kamu sebaiknya perbanyak mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus.

5. Makanan yang terkontaminasi
Ada berbagai zat kimia di lingkungan yang bisa masuk melalui pernapasan atau menyerap melalui kulit. Bahkan ada juga yang ada di makanan yang kita konsumsi, misalnya ikan lele yang dikembangbiakkan di sekitar pabrik. Air untuk mengembangbiakkan bisa terkontaminasi limbah pabrik. Kemudian, menurut penelitian, ikan lele yang terkontaminasi limbah ini bisa mengganggu kadar hormon estrogen dalam tubuh jadi pemicu kanker payudara.

Nah, itulah makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari. Sementara itu, perbanyaklah mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Para ahli berpendapat bahwa sayur dan buah kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh agar selalu sehat. Sebaliknya, menurut situs Better Health, kekurangan mengonsumsi dua makanan bisa meningkatkan risiko kanker seperti kanker paru, kanker prostat, dan kanker rahim.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  55  =  56