Channel9.id-Jakarta. Jepang kembali mengirimkan pasukan militernya dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025. Tahun ini, jumlah personel Japan Self Defense Force (JSDF) yang ikut serta meningkat signifikan menjadi 490 orang, naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 244 orang.
Latgabma berlangsung pada 25 Agustus hingga 4 September 2025 di beberapa lokasi, mulai dari Jakarta, Baturaja (Sumatera Selatan), hingga Dabo Singkep (Kepulauan Riau). Total ada 6.501 personel dari TNI dan 12 negara sahabat yang ikut, serta pengamat dari 12 negara lainnya.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menyebut peningkatan kontribusi JSDF ini menunjukkan kuatnya hubungan Indonesia–Jepang di bidang pertahanan.
“Ini bukti Jepang melihat Indonesia sebagai mitra strategis. Kerja sama pertahanan kedua negara diyakini akan terus meningkat, khususnya dalam menjaga perdamaian di Asia Pasifik dan dunia,” ujarnya.
Selain Indonesia dan Jepang, Latgabma SGS 2025 juga diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brasil, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru. Sementara itu, India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, hingga Papua Nugini hadir sebagai pengamat.
Latihan tahun ini mencakup berbagai skenario, mulai dari Staff Exercise (Staffex), operasi lintas udara, amphibious operation atau pendaratan marinir, pembangunan desa melalui Engineer Civil Action Project, hingga latihan tembak amunisi tajam terintegrasi atau Combined Arms Live Fire Exercise.
Baca juga: Dari Kecak hingga Maumere, Bali Panaskan Enoshima
