Channel9.id-Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kalau AS dan aliansinya akan memberikan “tanggapan keras” jika Rusia menginvasi Ukraina, kutip pernyataan Gedung Putih, Senin (3/1/2022).
Seruan itu dikeluarkan setelah Biden mengadakan pertemuan kedua dalam sebulan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ditengah-tengah memanasnya ketegangan di daerah perbatasan Ukraina, dimana Rusia telah mengumpulkan sekitar 100,000 pasukannya.
“Presiden Biden sudah menjelaskan kalau Amerika Serikat dan aliansinya akan memberikan tanggapan keras jika Rusia menginvasi Ukraina,” ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataannya.
Dalam perbincangannya, Biden dan Zelenskiy mendiskusikan persiapan pertemuan-pertemuan diplomatik mendatang untuk mendiskusikan krisis disana, menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Di Twitter, Zelenskiy mengungkapkan kalau mereka mendiskusikan kerja sama untuk mempertahankan perdamaian di Eropa dan mencegah memanasnya tensi disana.
“Diskusi internasional pertama dengan @POTUS membuktikan hubungan baik diantara kita berdua,” cuit Zelenskiy. Ia menambahkan “Kerja sama antara Ukraina, Amerika Serikat dan aliansinya telah membahas mempertahankan perdamaian di Eropa, mencegah memanasnya tensi, reformasi, deoligarkisasi. Kami berterima kasih atas dukungannya kepada Ukraina,” lanjutnya.
Perwakilan dari AS dan Rusia dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9-10 Januari di Jenewa, diikuti dengan pertemuan Dewan NATO-Rusia dan pertemuan dengan Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE),
Biden telah mengatakan kepada Putin betapa pentingnya Rusia untuk mengambil langkah mendinginkan krisis sebelum pertemuan mereka.
Penasihat urusan luar negeri Putin menuturkan kepada para wartawan pada pekan lalu bahwa Putin sudah memperingatkan Biden kalau “Sanksi mereka dapat berujung runtuhnya hubungan kedua negara dan juga hubungan Rusia-Barat,” tuturnya.
Pejabat Istana Kremlin telah menekankan kalau mereka ingin ada jaminan bahwa ekspansi NATO harus tak melibatkan negara-negara bekas Uni Soviet. Rusia telah meminta aliansi militer tersebut untuk menghentikan dikerahkannya senjata mereka ke negara-negara tersebut.
Gedung Putih menyatakan kalau Biden mendukung jalur diplomasi dalam mendinginkan suasana di Ukraina dan menegaskan kembali komitmen AS untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
(RAG)