Jokowi pantau panen.
Ekbis

Jokowi Punya Janji Swasembada, tapi Indonesia Masih Impor 3 Juta Ton Beras

Channel9.id, Jakarta – Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024, Indonesia masih impor beras cukup besar untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras Indonesia mencapai 3,05 juta ton atau senilai US$1,91 miliar sepanjang periode Januari hingga Agustus 2024.

“Total impor beras Januari hingga Agustus 2024 mencapai 3,05 juta ton atau senilai US$1,91 miliar,” kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS, dikutip Kamis (19/9/2024). Dalam paparan yang disampaikan Pudji, Thailand menjadi negara dengan impor beras terbesar ke Indonesia yakni sebanyak 1,13 juta ton atau senilai US$734,78 juta.

Selain Thailand, Indonesia juga mendatangkan beras impor dari Vietnam yakni sebanyak 870.000 ton atau senilai US$542,86 juta, dan Pakistan sebanyak 460.000 juta atau senilai US$290,56 juta sepanjang Januari-Agustus 2024. Pudji menyebut, total impor beras memberikan andil sebesar 1,50% dari total impor nonmigas Indonesia.

BPS mencatat, nilai impor mencapai US$20,6 miliar pada Agustus 2024. Nilai tersebut turun 4,92% (month-to-month/mtm) dibanding Juli 2024 atau meningkat 9,46% dibanding Agustus 2023.

Untuk diketahui, Jokowi sebelumnya berjanji mewujudkan swasembada pangan. Pada periode pertamanya di 2014-2019, Jokowi mencanangkan program swasembada pangan khususnya untuk tiga jenis produk pertanian meliputi padi, jagung, dan kedelai (pajale) dalam kurun waktu 3 tahun. Dari ketiga produk pertanian itu, swasembada beras dinilai yang paling mudah jika melihat dari besarnya ketergantungan impor.

Namun, kenyataannya Indonesia berhasil mencapai swasembada hanya pada periode 2019-2021, sedangkan pada 2022 hingga saat ini Indonesia kembali impor beras. Namun, 9 tahun sejak Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memimpin, janji tersebut sepertinya masih jauh dari yang diharapkan. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan bahwa produksi beras di 2023 mencapai 30,90 juta ton. Angka tersebut turun sebesar 2,05 persen atau setara 650.000 ton dibandingkan tahun lalu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

46  +    =  54