Nasional

Jubir Kaesang Sebut Tiket Jet Pribadi Rp90 Juta per Orang Hanya Taksiran

Channel9.id – Jakarta. Juru Bicara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menyatakan bahwa harga tiket pesawat jet pribadi senilai Rp90 juta yang dicantumkan Kaesang saat mengisi Formulir Laporan Gratifikasi ke KPK adalah taksiran sementara.

“Hasil diskusi dengan petugas KPK, disepakati kami, Kuasa Hukum, dan Jubir Mas Kaesang menuliskan Rp90 juta per orang sebagai angka self-assessment, taksiran sementara merujuk kepada harga tiket kelas bisnis Jakarta-AS (Amerika Serikat),” kata Francine kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).

Angka tersebut, menurut Francine, hanya digunakan untuk pengisian formulir. KPK nantinya akan menghitung ulang harga pasti jika Kaesang terbukti melanggar aturan.

“KPK selanjutnya akan menghitung ulang dengan standar yang lebih tepat dan benar. Tentu saja bila perjalanan Mas Kaesang ke AS tersebut diputuskan oleh KPK sebagai gratifikasi,” ujarnya.

Francine juga menjelaskan bahwa formulir itu sebetulnya diperuntukkan bagi pejabat negara. Meskipun Kaesang bukan pejabat negara, lanjut Francine, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tetap mengisinya dengan iktikad baik sebagai warga negara Indonesia.

“Kedatangan Mas Kaesang ke KPK adalah untuk melapor, bertanya, berkonsultasi, dan mohon arahan apakah keberangkatannya ke AS dengan menumpang atau nebeng pesawat milik temannya merupakan gratifikasi,” kata Francine.

Dia meyakini bahwa Kaesang tidak melanggar ketentuan mengenai penerimaan gratifikasi. Kaesang juga berkomitmen untuk mematuhi arahan KPK dan akan membayar sejumlah biaya jika terbukti melanggar aturan.

“Atas analisis hukum yang kami pelajari, kami percaya hal ini bukan gratifikasi karena posisi Mas Kaesang bukan sebagai penyelenggara negara. Namun sekali lagi, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, Mas Kaesang akan mengikuti arahan KPK,” jelasnya.

Diketahui, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Gedung Lama KPK di Jalan H Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024). Kedatangannya itu untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi jet pribadi.

Kepada wartawan, Kaesang mengaku hanya nebeng teman ke AS. Pernyataan itu juga ditegaskan oleh Juru Bicara Kaesang, Francine Widjojo. Francine mengatakan awalnya Kaesang berniat naik pesawat komersil ke AS.

“Kalau terkait kejadiannya, sebenarnya waktu itu Mas Kaesang itu sudah rencana berangkat ke Amerika sekitar tanggal 20 Agustus, rencana pakai pesawat komersial,” jelas Francine.

Namun kemudian, seorang teman tersebut menawarkan Kaesang untuk ikut naik jet pribadi karena kebetulan mereka berangkat searah. Teman tersebut berangkat ke Amerika Serikat pada 18 Agustus.

“Kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah di tanggal 18 Agustus, makanya bareng lah nebeng,” lanjutnya.

Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, tengah menjadi sorotan publik. Mereka disorot karena mengunggah gaya hidup mewah, salah satunya mereka diduga menggunakan jet pribadi untuk pergi ke AS.

Sorotan publik bermula ketika Erina mengunggah foto jendela pesawat berbentuk oval di akun Instagramnya @erinagudono. Warganet menduga gambar itu adalah jendela private jet yang berbeda dengan pesawat komersial.

Isu itu kemudian berkembang hingga ke dugaan gratifikasi. Sejumlah pihak menduga Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, perusahaan asal Singapura.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =