Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia siap membantu pembangunan infrastruktur di Afrika, seperti yang telah dilakukan di Tanah Air dalam lima tahun terakhir.
“Indonesia siap berbagi pengalaman dan saling membantu untuk pembangunan infrastruktur,” ujar Presiden Jokowi ketika menjadi pembicara kunci dalam Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika (IAID) di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki BUMN dan perusahaan swasta yang kuat dan berpengalaman. Seluruh entitas bisnis tersebut berpengalaman membangun infrastruktur dengan berbagai tantangan, seperti kondisi geografis yang berat dan kondisi iklim yang ekstrem. BUMN dan perusahaan swasta Indonesia juga telah membuktikan kemampuan dalam membangun infrastruktur modern perkotaan.
“Oleh karena itu, sebagai saudara seperjuangan, kami akan dengan sangat terbuka hati untuk bekerja sama berbagi dan membantu pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan seluruh bangsa Afrika,” ujar Jokowi di hadapan 700 peserta dari 53 negara Afrika yang hadir.
Membangun infrastruktur di Afrika, lanjut Presiden, seharusnya tidak menjadi tantangan berat. Pasalnya, Indonesia dan negara-negara di ‘Benua Hitam’ itu memiliki cukup banyak kesamaan, dari letak geografis yang berat, kondisi iklim yang ekstrem, hingga budaya yang sangat beragam.
“Saya pastikan bahwa Indonesia adalah teman yang tepercaya. Indonesia is your true partner, your trusted friend,” tegas Presiden Jokowi.
Melalui gelaran IAID ini, Indonesia dianggap semakin menunjukkan keberpihakan kepada negara-negara Afrika melalui berbagai kerja sama konkret.
IAID 2019 berhasil membukukan 11 kesepakatan bisnis senilai US$822 juta atau sekitar Rp11,7 triliun, antara lain bidang keuangan, infrastruktur, energi, dan farmasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan angka tersebut masih berpeluang bertambah karena ada kemungkinan muncul kesepakatan-kesepakatan susulan sampai agenda tersebut berakhir pada Rabu ini.