Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden soal konsolidasi, merger, dan rasionalisasi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Perombakan BUMN akan dimulai, mulai dari penggabungan sampai penutupan bagi yang merugi. “Program ini sejak awal didukung oleh presiden, kepres sudah keluar kemarin, ini bisa jadi percepatan,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu, 20 Mei 2020.
Sebelumnya Erick akan melakukan penggabungan dan konsolidasi sebagai program estrukturisasi BUMN. Selain konsolidasi dan merger, ada juga kebijakan pengurangan capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex). Kemudian, restrukturisasi utang BUMN.
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah membentuk induk usaha (holding) BUMN tambang yang dipimpin PT Inalum dan Pertamina sebagai induk BUMN migas. Erick berencana menyatukan rumah sakit BUMN ke dalam satu holding.