Channel9.id-Banyuwangi. Terkait hilangnya kapal selam Nanggala 402 pada rabu pagi di perairan Bali, TNI AL mengerahkan Enam Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai upaya untuk membantu pencarian.
Keenam KRI tersebut bergerak beriringan mendekati dermaga Pelabuhan Tanjungwangi dan dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Ketapang, Banyuwangi.
Keenam KRI tersebut yakni KRI Karel Susuittubun 356, KRI Layang 635, KRI Hasan Basri 382, KRI Hiu 634, KRI Singa 651 dan KRI Dokter Suharso 990.
Ada 3 KRI yang masih mondar-mandir di perairan Selat Bali. Mereka terlihat melakukan penyisiran di beberapa titik untuk mendapatkan signal dari KRI Nanggala-402.
Tiga KRI lainnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. Termasuk kapal rumah sakit yang juga memberikan bantuan dalam proses pencarian KRI Nanggala 402, yang hilang kontak di perairan Bali.
Joko, petugas Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi membenarkan adanya kapal yang bersandar di pelabuhan. Mulai pagi ada 4 KRI yang berada di perairan Selat Bali, dan merapat di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal Banyuwangi). Kemudian kembali menuju perairan dan menyisir selat Bali.
“Mulai pagi tadi datang secara bergantian kapal perang di sini. Mulai tadi sampai sekarang ada 4 kapal,” ungkapnya, Kamis (22/4/21).
TNI membuka dua posko crisis center hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402. Posko itu di Markas Komando (Mako) Armada II Surabaya dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi.