Channel9.id – Jakarta. Tim kuasa hukum Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak akan menunjukkan ijazah asli Jokowi kecuali ada perintah dari pengadilan. Menurut mereka, wacana ijazah palsu Jokowi yang kembali beredar di media sosial tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan.
“Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan,” kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).
Yakup mengatakan kliennya tak punya kewajiban secara hukum untuk menunjukkan ijazah asli kepada publik selama tidak ada perintah pengadilan.
“Artinya, hal ini kami cukup tegas bahwa kami tidak akan menunjukkan dan kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk menunjukkan copy atau asli dari ijazah Bapak Jokowi. Kecuali dimintakan oleh hukum atau pengadilan, itu pasti,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan publik bahwa tudingan ijazah palsu tersebut sudah tiga kali digugat ke pengadilan. Namun, lanjutnya, para penggugat tersebut selalu kalah di pengadilan.
Atas dasar itu Yakup meminta masyarakat tak lagi menyebar fitnah terkait ijazah palsu. Yakup meminta semua pihak menghormati hak hukum Jokowi.
“Ini preseden yang sangat buruk, karena saya pun bukan hanya, saya sebagai sipil saja, saya bukan pejabat, saya bukan apa, saya sebagai sipil saja, pasti saya sangat berkeberatan jika ada orang yang menuduh saya, ijazah saya palsu, kemudian seakan-akan saya yang harus terbeban untuk membuktikan,” ujarnya.
Menurutnya, tuduhan ijazah palsu tersebut telah selesai. Ia pun meminta masyarakat tak menimbulkan narasi-narasi yang menyesatkan.
“Jadi (tiga) gugatan mereka semua kalah dan sampai sekarang tidak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan ijazah Bapak Jokowi itu palsu,” ujarnya.
“Jadi balik lagi, kita masuk ke sudut pandang dan rasionalitas. Jadi logikanya ini harus mulai diputar. Jadi kami mengimbau juga pada seluruh masyarakat yang bahwa kalau masih ada narasi-narasi, kalau ada aslinya buktikan saja. Itu sangatlah kebalik dan menyesatkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Universitas Gajah Mada (UGM) buka suara terkait mantan dosen di Mataram yang meragukan keaslian ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). UGM menegaskan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi dikeluarkan dari kampus tersebut.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dalam siaran pers UGM, Jumat (21/3/2025).
HT