Channel9.id, Jakarta – Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Juri Ardiantoro menjadi salah satu di antara sejumlah tokoh yang diundang Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024). Setelah mengundang para calon menteri sehari sebelumnya, Prabowo disebut pada agenda kemarin memanggil para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Juri sendiri dikenal sebagai mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2016-2017. Dia terpilih setelah rapat pleno anggota KPU untuk menggantikan Husni Kamil Manik yang tutup usia pada Kamis, 7 Juli 2016.
Sebelum menjabat di KPU tingkat pusat, pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 6 April 1973 itu lebih dahulu menduduki kursi anggota KPU Provinsi DKI Jakarta sejak 2003. Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta selama periode 2008-2013.
Sebelum terjun ke pemerintahan, Juri mengawali kariernya sebagai staf pengajar Sosiologi di SMA Labschool Jakarta pada 1999 hingga 2000. Kemudian, dia beberapa kali pindah tempat mengajar di perguruan tinggi Indonesia, yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bung Karno (2001-2003) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak 2005.
Pada 2002, lulusan Sarjana Pendidikan Sejarah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau IKIP Jakarta (sekarang UNJ) itu mulai mendedikasikan dirinya sebagai Asisten Peneliti pada Pusat Kajian Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan Lab Sosio Departemen FISIP UI. Dia diketahui memiliki ketertarikan pada penelitian di bidang sosial dan politik.
Pada Kamis, 16 September 2021, Juri secara resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) masa khidmat 2021-2025 oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj. Dia menggantikan Mochammad Maksoem Machfoedz yang telah menjabat pada 2015 hingga 2021.
Namun, Juri sempat mengajukan permohonan nonaktif sebagai Rektor Unusia pada Senin, 6 November 2023 hingga pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) pada Rabu, 14 Februari 2024.
Selain menjabat Rektor Unusia, Juri dilantik menjadi Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik pada Senin, 22 Juni 2020. Akan tetapi, dia memilih mundur dari jabatannya dengan dalih untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) lantaran bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Sebelum bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran, Juri diketahui juga sempat menjadi bagian dari TKN Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Saat itu, dia ditunjuk menjadi Wakil Direktur TKN yang kerap membantu memberi masukan dalam persiapan Jokowi-Ma’ruf dalam pencalonan, termasuk persiapan debat capres-cawapres.
Usai Jokowi-Ma’ruf meraih kemenangan, Juri ditunjuk menjadi Ketua sekaligus anggota Tim Seleksi KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kemarin Selasa, Juri merupaka satu dari 56 tokoh yang hadir diundang Prabowo. Juri disebut-sebut akan menduduki Wakil Menteri Sekretariat Negara atau Mensesneg.