Channel9.id – Jakarta. Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia membantah pernyataan sejumlah anggota DPR terkait informasi tidak adanya kuota haji untuk Indonesia pada tahun 2021 ini.
Dalam surat yang dikirim kepada Ketua DPR Puan Maharani, Dubes Arab Saudi membantah pernyataan Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily yang mengatakan bahwa ada 11 negara yang telah memperoleh kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi pada tahun ini dan Indonesia tidak termasuk dari negara-negara tersebut.
“Saya ingin memberitahukan kepada Yang Mulia bahwa berita-berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi,” tulis Dubes Pelayan Dua Kuota Suci untuk RI, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi dalam, tertanggal 3 Juni 2021.
Kedubes Arab Saudi juga membantah pernyataan wakil ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menyatakan bahwa Indonesia tidak memperoleh kuota haji pada tahun ini.
Kedubes Arab Saudi menegaskan hingga saat ini, Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini, bagi para jemaah haji Indonesia atau para jemaah haji lainnya dari seluruh negara di dunia.
Untuk itu, kerajaan Arab Saudi berharap agar setiap informasi yang berkaitan dengan haji terlebih dahulu dikomunikasikan pada pihak kedutaaan atau otoritas resmi lainnya guna mendapat informasi yang benar dan dapat dipercaya.
Baca juga: Kedutaan Arab Saudi Klarifikasi Kuota Jamaah Haji Indonesia
Senada dengan itu, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel pun memastikan bahwa hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait ibadan haji 2021. Hingga kini semua negara masih menunggu keputusan Arab Saudi.
“Saya tegaskan bahwa sampai hari ini, detik ini, belum ada pengumuman resmi dari Kerajaan Saudi terkait pelaksanaan haji tahun 2021,” ujar Dubes, Jumat (4/6/2021).
“Soal berita yang hoaks di Tanah Air, bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota. Bagaimana mendapatkan kuota wong pengumuman haji belum ada. Jadi pengumuman haji belum ada. Setelah itu (pengumuman) sebenarnya kan baru ada kuota,” tukasnya.
Agus mengungkapkan bahwa banyak negara yang merupakan mitra dekat Arab Saudi, juga dilarang masuk. Mulai dari Mesir yang merupakan salah satu anggota koalisi Arab Saudi, juga dilarang masuk. Kemudian Turki, Pakistan, dan Libanon.
“Saya sampaikan biar ini tidak menajdi fitnah sosial atau fitnah berkepanjangan,” lanjutnya.
IG