Oleh: Uyad Albantani*
Channel9.id-Jakarta. Wahai insan Pilihan Allah, ketahuilah perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid. Maka berbahagialah dirimu wahai insan yg dimuliakan Allah, bila langkah kakimu telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid, karena bagi kita sebagai hamba Allah, sejauh manapun kita melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kita banggakan selain perjalanan kita ke masjid.
“Biar aku beri tahu rahasia kepadamu, sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabb-mu. Itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi-mu, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabb-nya. Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid, maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap subuh demi mengenal Rabb-mu.”
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab, ”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah ar-ribath (kebaikan yang banyak).” (HR. Muslim )
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Kajian 17 Ramadan 1444 H, Catatan Sang Dai
*Da’i